Pabrik sepatu di Indonesia, sebuah industri yang telah bertransformasi dari bengkel rumahan menjadi pemain global. Perjalanan panjangnya mencerminkan dinamika ekonomi dan sosial negeri ini, dari era sederhana hingga era teknologi canggih yang mengubah cara kita berproduksi dan berinovasi. Bayangkan, dari sandal jepit hingga sepatu olahraga berteknologi tinggi, semua tercipta dari tangan-tangan terampil dan mesin-mesin modern di berbagai penjuru nusantara.
Industri ini bukan hanya soal produksi, melainkan juga cerita tentang daya saing, kesempatan kerja, dan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana pabrik-pabrik sepatu ini mengolah bahan baku menjadi produk berkualitas, serta tantangan dan peluang yang dihadapi di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Perkembangan industri sepatu Indonesia tak lepas dari sejarah panjangnya. Dari usaha kecil menengah (UKM) yang tersebar di berbagai daerah hingga pabrik-pabrik besar berskala internasional, semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Lokasi geografis Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah menjadi faktor penting. Namun, tantangan juga tak sedikit, mulai dari persaingan harga, kualitas bahan baku, hingga teknologi produksi.
Kita akan melihat bagaimana inovasi dan teknologi berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing industri ini, serta dampaknya terhadap perekonomian dan lingkungan. Eksplorasi lebih lanjut akan mengungkap potret lengkap industri sepatu Indonesia, dari masa lalu hingga masa depan yang penuh potensi.
Sejarah Pabrik Sepatu di Indonesia

Industri sepatu Indonesia telah menempuh perjalanan panjang, dari bengkel-bengkel kecil rumahan hingga pabrik-pabrik modern yang bersaing di pasar global. Perkembangannya mencerminkan dinamika ekonomi, teknologi, dan tren mode di Tanah Air. Dari industri yang didominasi produksi sederhana, kini Indonesia berupaya mengembangkan inovasi dan teknologi untuk menciptakan produk sepatu berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk internasional.
Industri sepatu Indonesia, dengan beragam pabriknya yang tersebar di berbagai wilayah, terus bergeliat. Ekspor produk-produk alas kaki menjadi tulang punggung perekonomian sejumlah daerah. Keberhasilan distribusi barang-barang ini, tak lepas dari peran jasa kurir, seperti yang bisa Anda pantau perkembangannya di berita JNE hari ini. Keterlambatan pengiriman, misalnya, bisa berdampak signifikan pada ketepatan waktu penyerahan pesanan ke luar negeri dan mengancam kontrak bisnis para produsen sepatu.
Oleh karena itu, efisiensi logistik menjadi kunci keberlanjutan industri sepatu Tanah Air yang semakin kompetitif di pasar global.
Perkembangan Industri Sepatu Indonesia dari Masa ke Masa
Awal mula industri sepatu di Indonesia ditandai dengan produksi rumahan berskala kecil, yang kemudian berkembang seiring meningkatnya permintaan pasar domestik. Era 1970-an hingga 1990-an menandai babak baru dengan bermunculannya pabrik-pabrik berskala menengah yang mulai mengekspor produknya. Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi pada dekade berikutnya mendorong transformasi industri ini menjadi lebih kompetitif dan berorientasi ekspor. Saat ini, industri sepatu Indonesia terus beradaptasi dengan tren berkelanjutan dan inovasi material untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis.
Perkembangan Jumlah Pabrik Sepatu di Indonesia (2014-2023)
Data berikut menunjukkan perkembangan jumlah pabrik sepatu, produksi, dan nilai ekspor selama sepuluh tahun terakhir. Data ini bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung sumber data yang digunakan. Penting untuk dicatat bahwa fluktuasi angka dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, dan tren pasar.
| Tahun | Jumlah Pabrik | Produksi (pasang) | Nilai Ekspor (USD juta) |
|---|---|---|---|
| 2014 | 1000 | 50.000.000 | 500 |
| 2015 | 1050 | 52.000.000 | 550 |
| 2016 | 1100 | 55.000.000 | 600 |
| 2017 | 1120 | 56.000.000 | 620 |
| 2018 | 1150 | 57.500.000 | 650 |
| 2019 | 1180 | 59.000.000 | 680 |
| 2020 | 1100 | 50.000.000 | 550 |
| 2021 | 1150 | 55.000.000 | 600 |
| 2022 | 1200 | 60.000.000 | 700 |
| 2023 | 1250 | 62.500.000 | 750 |
Faktor-faktor Kunci yang Memengaruhi Pertumbuhan Industri Sepatu Indonesia
Pertumbuhan industri sepatu Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi ketersediaan bahan baku, kualitas tenaga kerja, inovasi teknologi, dan strategi pemasaran. Sementara faktor eksternal mencakup permintaan global, harga bahan baku internasional, kebijakan pemerintah, dan persaingan internasional. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Industri sepatu Indonesia, dengan basis produksi yang tersebar luas, mengalami perkembangan pesat. Bayangkan, setelah seharian bekerja keras di pabrik, karyawan mungkin melepas lelah dengan menikmati pizza di pizza hut solo slamet riyadi , sebuah tempat yang populer di Solo. Kembali ke industri sepatu, perluasan pasar ekspor menjadi kunci peningkatan daya saing produk-produk alas kaki Indonesia di kancah global.
Investasi dan inovasi teknologi terus mendorong pertumbuhan sektor ini, membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
Tantangan yang Dihadapi Industri Sepatu Indonesia di Masa Lalu
Sepanjang sejarahnya, industri sepatu Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Persaingan ketat dari produk impor, keterbatasan akses terhadap teknologi modern, dan fluktuasi harga bahan baku merupakan beberapa kendala utama. Selain itu, kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang belum memadai juga menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing. Namun, industri ini terus beradaptasi dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Perkembangan Teknologi dalam Industri Sepatu Indonesia
Teknologi telah memainkan peran penting dalam transformasi industri sepatu Indonesia. Penggunaan mesin-mesin modern dalam proses produksi, seperti mesin pemotong otomatis dan mesin jahit canggih, telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Penerapan teknologi CAD/CAM (Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing) memungkinkan desain dan produksi yang lebih presisi dan cepat. Inovasi material, seperti penggunaan bahan daur ulang dan material berteknologi tinggi, juga semakin marak diadopsi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
Lokasi dan Distribusi Geografis Pabrik Sepatu
Industri sepatu Indonesia, yang menyumbang signifikan terhadap perekonomian nasional, tersebar di berbagai wilayah. Pemahaman tentang distribusi geografis pabrik-pabrik ini penting untuk menganalisis efisiensi produksi, rantai pasokan, dan potensi pertumbuhan sektor ini. Faktor-faktor ekonomi, geografis, dan infrastruktur berperan krusial dalam menentukan lokasi pabrik sepatu, membentuk peta industri yang dinamis dan kompleks.
Industri pabrik sepatu di Indonesia memang besar, menyumbang devisa negara dan menyerap banyak tenaga kerja. Namun, di tengah persaingan global, diversifikasi usaha menjadi kunci. Bayangkan, limbah dari proses produksi sepatu bisa dimanfaatkan untuk media tanam bagi budidaya ikan hias! Peluang usaha ini cukup menjanjikan, seperti yang diulas di peluang usaha budidaya ikan hias , memberikan alternatif pendapatan tambahan bagi pekerja pabrik atau bahkan menjadi bisnis sampingan yang menarik.
Dengan begitu, dampak positifnya bagi perekonomian sekitar pabrik sepatu pun akan terasa lebih luas, menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Inovasi seperti ini penting agar industri sepatu Indonesia tetap kompetitif.
Distribusi Geografis Pabrik Sepatu Berdasarkan Pulau
Distribusi pabrik sepatu di Indonesia tidak merata. Pulau Jawa, sebagai pusat ekonomi dan infrastruktur, secara alami menjadi lokasi utama. Namun, perkembangan industri di pulau-pulau lain seperti Sumatra, Bali, dan bahkan daerah di luar Jawa menunjukkan tren yang menarik. Berikut gambaran umum distribusi tersebut:
- Jawa: Konsentrasi pabrik sepatu terbesar, didukung oleh akses pasar, infrastruktur, dan tenaga kerja yang memadai. Daerah seperti Bandung, Semarang, dan sekitarnya menjadi pusat produksi utama.
- Sumatra: Pertumbuhan industri sepatu di Sumatra relatif lebih lambat dibandingkan Jawa, namun beberapa pabrik telah beroperasi, memanfaatkan sumber daya lokal dan kedekatan dengan bahan baku tertentu.
- Bali: Industri sepatu di Bali cenderung lebih fokus pada produk-produk khusus, seperti sepatu kulit bernilai tinggi, yang memanfaatkan keahlian pengrajin lokal.
- Pulau Lainnya: Keberadaan pabrik sepatu di pulau-pulau lain masih terbatas, terkendala oleh infrastruktur dan akses pasar.
Peta konseptual yang ideal akan menunjukkan kerapatan titik yang merepresentasikan pabrik sepatu di setiap pulau, menggambarkan secara visual dominasi Jawa dan pertumbuhan di pulau-pulau lainnya.
Provinsi dengan Jumlah Pabrik Sepatu Terbanyak
Data pasti jumlah pabrik sepatu per provinsi sulit didapatkan secara komprehensif dan real-time. Namun, berdasarkan observasi dan laporan industri, beberapa provinsi di Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, diperkirakan memiliki jumlah pabrik sepatu yang paling banyak. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang akan dijelaskan selanjutnya.
Industri sepatu Indonesia, dengan beragam pabriknya yang tersebar luas, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Membahas hal ini, kita mungkin teringat akan kehidupan para pekerja di dalamnya, yang tak lepas dari dinamika ekonomi keluarga. Sebagai contoh, perlu kita ketahui lebih dalam mengenai pekerjaan suami Sandra Dewi , yang mungkin tak berkaitan langsung, namun menunjukkan beragam profesi yang menopang roda ekonomi negara, selayaknya para pekerja di pabrik sepatu yang gigih menyumbangkan produknya ke pasar global.
Peran mereka, baik di sektor manufaktur maupun sektor lain, sama pentingnya dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- DKI Jakarta
- Banten
Peringkat ini bersifat indikatif dan dapat berubah seiring perkembangan industri. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk data yang lebih akurat dan terkini.
Industri sepatu Indonesia, dengan beragam pabriknya yang tersebar di berbagai daerah, memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Para pekerja pabrik, setelah lelah seharian, seringkali mencari hidangan sederhana dan mengenyangkan untuk mengisi perut. Bayangkan, setelah berjibaku dengan mesin dan kulit, mereka menikmati santap siang di warung nasi padang sederhana dekat pabrik. Aroma rendang dan sambal hijau menjadi pengobat lelah yang sempurna sebelum kembali beraktivitas.
Keberadaan warung-warung kecil seperti ini menunjukkan sisi lain kehidupan di sekitar industri besar seperti pabrik sepatu di Indonesia, menunjukkan dinamika ekonomi yang saling terkait erat. Ketersediaan makanan murah dan lezat menjadi faktor pendukung produktivitas para pekerja pabrik sepatu kita.
Faktor yang Memengaruhi Lokasi Pendirian Pabrik Sepatu
Keputusan mendirikan pabrik sepatu di lokasi tertentu didasarkan pada pertimbangan matang. Beberapa faktor kunci yang mempengaruhi keputusan tersebut antara lain:
- Ketersediaan Tenaga Kerja: Daerah dengan populasi besar dan tingkat pengangguran rendah menjadi daya tarik bagi investor. Upah buruh juga menjadi pertimbangan penting.
- Akses Pasar: Kedekatan dengan pasar domestik maupun internasional sangat penting untuk efisiensi distribusi dan logistik.
- Infrastruktur: Kualitas infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara sangat mempengaruhi biaya transportasi dan efisiensi operasional.
- Ketersediaan Bahan Baku: Kedekatan dengan sumber bahan baku seperti kulit, karet, dan tekstil dapat mengurangi biaya produksi.
- Insentif Pemerintah: Kebijakan pemerintah seperti pembebasan pajak atau kemudahan perizinan dapat mempengaruhi keputusan investasi.
- Biaya Tanah dan Energi: Harga tanah dan akses energi yang terjangkau juga menjadi pertimbangan penting.
Dampak Geografis terhadap Operasional Pabrik Sepatu
Kondisi geografis Indonesia, dengan beragam iklim dan topografi, berdampak pada operasional pabrik sepatu. Contohnya, daerah rawan bencana alam seperti gempa bumi atau banjir dapat mengganggu proses produksi dan distribusi. Kondisi cuaca ekstrem juga dapat mempengaruhi ketersediaan bahan baku dan kualitas produk.
Di sisi lain, keanekaragaman hayati Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi desain dan bahan baku unik untuk produk sepatu. Namun, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab sangat penting untuk keberlanjutan industri ini.
Pengaruh Infrastruktur terhadap Distribusi Pabrik Sepatu
Kualitas infrastruktur berperan krusial dalam menentukan lokasi dan efisiensi distribusi pabrik sepatu. Jalan raya yang baik, pelabuhan yang modern, dan bandara yang terhubung dengan baik sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi produk ke pasar domestik dan internasional. Kurangnya infrastruktur yang memadai di beberapa daerah menyebabkan biaya logistik tinggi dan menghambat pertumbuhan industri di daerah tersebut. Perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan sangat penting untuk pemerataan distribusi pabrik sepatu dan peningkatan daya saing industri nasional.
Jenis dan Produk Sepatu yang Dihasilkan

Industri sepatu Indonesia, sebuah sektor yang dinamis dan terus berkembang, menghasilkan beragam jenis sepatu untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Dari sepatu olahraga berteknologi tinggi hingga alas kaki kasual yang nyaman, keberagaman produk ini mencerminkan kreativitas dan kemampuan adaptasi para pelaku industri. Perjalanan dari bahan baku hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, menunjukkan proses yang kompleks dan memerlukan keahlian khusus.
Mari kita telusuri lebih dalam ragam produk dan proses produksinya.
Klasifikasi Jenis Sepatu Berdasarkan Segmen Pasar, Pabrik sepatu di indonesia
Memahami segmen pasar sangat penting dalam industri sepatu. Klasifikasi ini membantu produsen untuk menargetkan konsumen dengan tepat dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tren terkini. Berikut tabel klasifikasi jenis sepatu berdasarkan segmen pasar di Indonesia:
| Jenis Sepatu | Segmen Pasar | Merek Terkemuka | Estimasi Produksi (juta pasang/tahun) |
|---|---|---|---|
| Sepatu Olahraga | Atlet, penggemar olahraga | Mizuno, Nike, Adidas (produksi lokal) | 50 |
| Sepatu Formal | Profesional, acara formal | Bata, Gino Charles | 30 |
| Sepatu Kasual | Umum, sehari-hari | Vans, Converse (produksi lokal dan impor), brand lokal | 100 |
| Sepatu Safety | Pekerja industri | Berbagai merek lokal dan internasional | 25 |
Data estimasi produksi di atas merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada tahun dan sumber data.
Bahan Baku Utama Sepatu di Indonesia
Kualitas sepatu sangat bergantung pada bahan baku yang digunakan. Indonesia memiliki akses ke berbagai sumber daya alam dan industri pendukung yang menyediakan bahan baku utama untuk pembuatan sepatu, antara lain kulit (sapi, kambing, domba), sintetis (PU, PVC), karet, kain tekstil, dan berbagai aksesoris seperti tali sepatu, sol, dan perekat. Pemilihan bahan baku yang tepat akan berpengaruh terhadap kenyamanan, daya tahan, dan estetika produk akhir.
Tren Terbaru Desain dan Teknologi Sepatu di Indonesia
Industri sepatu Indonesia selalu mengikuti perkembangan tren global. Saat ini, tren yang menonjol antara lain penggunaan material ramah lingkungan, desain yang minimalis dan fungsional, teknologi 3D printing untuk prototipe dan produksi terbatas, serta integrasi teknologi sensor dan konektivitas dalam sepatu olahraga. Brand lokal juga semakin kreatif dalam menggabungkan unsur tradisional dengan desain modern, menghasilkan produk yang unik dan bernilai jual tinggi.
Proses Produksi Sepatu
Proses pembuatan sepatu dimulai dari pengadaan bahan baku, kemudian proses pemotongan pola, penjahitan, pemasangan sol, hingga proses finishing dan pengemasan. Teknologi yang digunakan bervariasi, mulai dari metode tradisional hingga mesin-mesin canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Proses kontrol kualitas yang ketat diterapkan di setiap tahap untuk memastikan produk akhir memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Perbandingan Kualitas Sepatu Produksi Indonesia dengan Negara Lain
Sepatu produksi Indonesia memiliki daya saing yang cukup baik di pasar internasional. Meskipun beberapa merek besar masih mengandalkan impor, banyak produsen lokal yang mampu menghasilkan sepatu dengan kualitas yang setara, bahkan lebih baik, dalam hal desain dan kenyamanan. Namun, dalam hal teknologi tertentu, Indonesia masih perlu meningkatkan inovasi dan investasi untuk dapat bersaing dengan negara-negara produsen sepatu terkemuka seperti Vietnam, Cina, dan Italia.
Perbedaan harga juga dipengaruhi oleh faktor biaya produksi, teknologi, dan brand image.
Teknologi dan Inovasi di Industri Sepatu: Pabrik Sepatu Di Indonesia
Industri sepatu Indonesia, dengan beragam pemain dari skala besar hingga UMKM, tengah bertransformasi. Teknologi tak lagi sekadar pelengkap, melainkan kunci daya saing di kancah global yang semakin kompetitif. Efisiensi produksi, kualitas produk yang konsisten, dan inovasi desain menjadi faktor penentu keberhasilan. Peran teknologi dalam mencapai hal tersebut sangatlah krusial, membuka peluang besar bagi pertumbuhan industri ini.
Peran Teknologi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Teknologi telah merevolusi setiap tahapan produksi sepatu, dari desain hingga distribusi. Otomatisasi, misalnya, mampu memangkas waktu produksi dan meminimalisir kesalahan manusia. Sistem manajemen persediaan berbasis data juga memastikan bahan baku tersedia sesuai kebutuhan, menghindari pemborosan dan keterlambatan produksi. Integrasi sistem informasi pula memudahkan monitoring seluruh proses, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Hasilnya?
Peningkatan produktivitas yang signifikan dan pengurangan biaya operasional.
Teknologi Terkini di Industri Sepatu Indonesia
Berbagai teknologi canggih kini telah diadopsi oleh pabrik sepatu di Indonesia, baik skala besar maupun kecil. Perkembangannya begitu pesat, menawarkan berbagai solusi inovatif.
- Sistem CAD/CAM (Computer-Aided Design/Computer-Aided Manufacturing): Memungkinkan desain sepatu yang lebih presisi dan efisien dalam proses pembuatan pola dan cetakan.
- Mesin jahit otomatis: Meningkatkan kecepatan dan akurasi penjahitan, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.
- 3D printing: Digunakan untuk pembuatan prototipe sepatu dan komponen khusus, mempercepat proses pengembangan produk.
- Sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management): Memudahkan pengelolaan bahan baku, proses produksi, dan distribusi, meningkatkan efisiensi dan transparansi.
- Robotika dan Automasi: Penggunaan robot dalam proses produksi, seperti pemotongan bahan baku dan penempatan komponen, meningkatkan kecepatan dan konsistensi produksi.
Tantangan Adopsi Teknologi Baru
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, adopsi teknologi baru di industri sepatu Indonesia menghadapi beberapa tantangan. Biaya investasi yang tinggi, keterbatasan sumber daya manusia yang terampil, dan infrastruktur yang belum memadai menjadi hambatan utama. Selain itu, adaptasi budaya kerja dan pelatihan karyawan juga memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. Perusahaan besar umumnya lebih mudah mengatasi tantangan ini dibandingkan dengan UMKM.
Perbandingan Teknologi di Pabrik Sepatu Besar dan Kecil
Perbedaan skala usaha berpengaruh besar pada jenis dan tingkat adopsi teknologi. Pabrik sepatu besar umumnya mampu berinvestasi dalam teknologi canggih dan otomatisasi skala besar, seperti robot industri dan sistem informasi terintegrasi. Sebaliknya, UMKM seringkali masih mengandalkan proses produksi manual atau semi-otomatis karena keterbatasan modal. Namun, munculnya teknologi yang lebih terjangkau dan solusi berbasis cloud computing mulai membuka peluang bagi UMKM untuk mengadopsi teknologi yang lebih modern.
Implementasi Teknologi AI dalam Proses Produksi Sepatu
Penerapan kecerdasan buatan (AI) berpotensi merevolusi industri sepatu. Bayangkan skenario berikut: AI dapat menganalisis data produksi secara real-time, memprediksi potensi masalah, dan mengoptimalkan pengaturan mesin untuk meningkatkan efisiensi. AI juga dapat digunakan untuk mendesain sepatu yang lebih ergonomis dan sesuai dengan preferensi konsumen berdasarkan data yang dikumpulkan. Contohnya, AI dapat menganalisis data penjualan dan tren mode untuk memprediksi permintaan pasar dan mengoptimalkan produksi.
Sebuah perusahaan sepatu besar di Jawa Timur, misalnya, telah berhasil mengurangi limbah produksi hingga 15% dengan menerapkan sistem AI untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku.
Dampak Ekonomi dan Sosial Industri Sepatu

Industri sepatu di Indonesia bukan sekadar bisnis, melainkan roda penggerak ekonomi dan sosial yang kompleks. Dari lapangan kerja hingga kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor ini memiliki dampak signifikan yang perlu dikaji secara menyeluruh, baik sisi positif maupun negatifnya. Memahami dampak ini penting untuk merumuskan strategi pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Kontribusi Industri Sepatu terhadap PDB Indonesia
Industri sepatu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB Indonesia, meskipun angka pastinya fluktuatif dan bergantung pada berbagai faktor seperti permintaan global, harga bahan baku, dan kebijakan pemerintah. Sebagai gambaran, sektor manufaktur, yang meliputi industri sepatu, berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan data yang lebih spesifik mengenai kontribusi persis industri sepatu terhadap PDB.
Namun, dengan mempertimbangkan jumlah perusahaan dan pekerja di sektor ini, dapat diasumsikan bahwa kontribusi tersebut cukup substansial dan layak untuk terus dikembangkan.