Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya

Aurora August 19, 2024

Bahasa jepang sehari hari dan artinya – Bahasa Jepang sehari-hari dan artinya: Mempelajari bahasa Jepang mungkin terdengar menantang, tetapi menguasai dasar-dasarnya akan membuka pintu ke dunia budaya yang kaya dan menarik. Bayangkan mampu berkomunikasi dengan penduduk lokal di Jepang, menikmati anime dan drama Jepang tanpa subtitle, atau bahkan menikmati hidangan lezat di restoran Jepang tanpa hambatan bahasa. Lebih dari sekadar kemampuan berkomunikasi, mempelajari bahasa Jepang memberikan perspektif baru terhadap cara berpikir dan budaya Jepang yang unik.

Dari sapaan sederhana hingga ungkapan yang lebih kompleks, perjalanan memahami bahasa Jepang adalah petualangan yang menghibur sekaligus memberikan kepuasan tersendiri. Mari kita mulai perjalanan ini dengan mengeksplorasi kosakata dasar, struktur kalimat, dan ungkapan sehari-hari yang akan membantu Anda berkomunikasi dengan percaya diri.

Bahasa Jepang memiliki sistem penulisan yang unik, terdiri dari tiga skrip utama: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan huruf fonetis, sementara Kanji adalah karakter yang diadopsi dari bahasa Cina. Memahami perbedaan ini sangat penting dalam membaca dan menulis bahasa Jepang. Struktur kalimatnya juga berbeda dengan bahasa Indonesia, dimana urutan kata Subjek-Objek-Predikat seringkali dibalik.

Namun, dengan latihan dan pemahaman yang baik, Anda akan mampu menguasai struktur kalimat ini dengan mudah. Memulai dengan kosakata dasar dan frasa umum adalah langkah awal yang tepat dalam perjalanan mempelajari bahasa Jepang. Dari sini, Anda dapat terus mengembangkan kemampuan berbahasa Jepang Anda hingga ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengantar Bahasa Jepang Sehari-hari

Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya

Mempelajari bahasa Jepang, khususnya bahasa sehari-hari, membuka pintu menuju budaya yang kaya dan menarik. Bahasa ini tak hanya penting untuk berwisata atau berbisnis di Jepang, tetapi juga memberikan pemahaman lebih mendalam tentang seni, film, musik, dan berbagai aspek kehidupan masyarakat Jepang. Kemampuan berbahasa Jepang membuka peluang karir yang lebih luas, memperkaya pengalaman pribadi, dan menghubungkan Anda dengan komunitas global yang besar.

Mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya, seperti “arigato” (terima kasih) dan “konnichiwa” (selamat siang), membuka peluang baru. Kemampuan berbahasa asing ini bahkan bisa jadi modal usaha yang menguntungkan, lho! Bayangkan, menguasai bahasa Jepang bisa membuka jalan untuk mengembangkan bisnis, misalnya dengan mengeksplorasi peluang usaha yang dibahas di usaha yg bikin sukses ini. Setelah sukses berbisnis, Anda bisa menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis internasional, memperluas jaringan dan meningkatkan pendapatan.

Jadi, mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tapi juga investasi masa depan yang bernilai.

Namun, bahasa Jepang memiliki struktur dan karakteristik yang berbeda signifikan dengan bahasa Indonesia, sehingga memerlukan dedikasi dan pendekatan yang tepat.

Salah satu perbedaan mencolok adalah urutan kata dalam kalimat. Bahasa Indonesia cenderung mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek (SPO), sedangkan bahasa Jepang lebih fleksibel dan seringkali menggunakan pola Subjek-Objek-Predikat (SOP) atau bahkan variasi lainnya, bergantung pada konteks dan penekanan yang ingin disampaikan. Sistem penulisan juga unik, menggunakan tiga skrip: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Perbedaan ini, meskipun tampak rumit pada awalnya, akan terasa semakin mudah dipahami seiring dengan latihan dan pemahaman yang konsisten.

Ungkapan Sapaan Dasar dalam Bahasa Jepang, Bahasa jepang sehari hari dan artinya

Menguasai sapaan dasar merupakan langkah awal yang krusial dalam mempelajari bahasa Jepang. Sapaan yang tepat mencerminkan kesopanan dan rasa hormat dalam budaya Jepang. Berikut beberapa contoh ungkapan sapaan dasar beserta artinya:

  • こんにちは (Konnichiwa): Selamat siang
  • おはようございます (Ohayou gozaimasu): Selamat pagi
  • こんばんは (Konbanwa): Selamat malam
  • すみません (Sumimasen): Permisi/Maaf
  • ありがとうございます (Arigatou gozaimasu): Terima kasih

Perbandingan Struktur Kalimat Bahasa Jepang dan Indonesia

Memahami perbedaan struktur kalimat merupakan kunci dalam menguasai bahasa Jepang. Tabel berikut memberikan gambaran perbandingan sederhana antara struktur kalimat bahasa Jepang dan Indonesia.

Mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya, seperti “arigato” (terima kasih) dan “konnichiwa” (selamat siang), membuka peluang baru. Kemampuan berbahasa asing ini bahkan bisa jadi modal usaha yang menguntungkan, lho! Bayangkan, menguasai bahasa Jepang bisa membuka jalan untuk mengembangkan bisnis, misalnya dengan mengeksplorasi peluang usaha yang dibahas di usaha yg bikin sukses ini. Setelah sukses berbisnis, Anda bisa menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis internasional, memperluas jaringan dan meningkatkan pendapatan.

Jadi, mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tapi juga investasi masa depan yang bernilai.

Bahasa IndonesiaBahasa JepangKeterangan
Saya makan nasi.私はご飯を食べます。(Watashi wa gohan o tabemasu.)Urutan kata berbeda, subjek diletakkan di awal.
Dia membaca buku itu.彼はその本を読みます。(Kare wa sono hon o yomimasu.)Pola Subjek-Objek-Predikat (SOP)
Mereka pergi ke sekolah.彼らは学校へ行きます。(Karera wa gakkou e ikimasu.)Penambahan partikel untuk menunjukkan kasus gramatikal.

Sistem Penulisan Bahasa Jepang: Hiragana, Katakana, dan Kanji

Bahasa Jepang menggunakan tiga sistem penulisan yang berbeda, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang unik. Pemahaman tentang perbedaan ini sangat penting untuk membaca dan menulis dalam bahasa Jepang.

  • Hiragana: Merupakan skrip fonetis dasar yang terdiri dari 46 karakter. Digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang dan akhiran kata kerja/kata sifat. Karakternya cenderung bulat dan mengalir, mencerminkan estetika kaligrafi Jepang. Contoh: あいうえお (aiueo).
  • Katakana: Juga skrip fonetis, terdiri dari 46 karakter yang bentuknya lebih kaku dan bersudut dibandingkan Hiragana. Biasanya digunakan untuk menulis kata-kata serapan dari bahasa asing, onomatopoeia, dan nama ilmiah. Contoh: ア イ ウ エ オ (aiueo).
  • Kanji: Karakter-karakter yang diadopsi dari bahasa Cina. Masing-masing Kanji mewakili kata atau konsep tertentu, dan seringkali memiliki lebih dari satu bacaan. Jumlah Kanji yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak, sehingga memerlukan waktu dan usaha untuk mempelajarinya. Contoh: 日本 (Nihon – Jepang).

Kosakata Dasar dan Frasa Umum Bahasa Jepang

Mempelajari bahasa Jepang mungkin terasa menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat, perjalanan ini bisa menyenangkan dan bermanfaat. Menguasai kosakata dasar dan frasa umum merupakan kunci untuk membuka pintu percakapan sehari-hari. Dari menyapa teman hingga berbelanja di pasar, kemampuan untuk berkomunikasi dengan sederhana namun efektif akan memperkaya pengalaman berbahasa Anda. Berikut ini panduan praktis yang akan membantu Anda memulai perjalanan seru ini.

Mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya, seperti “arigato” (terima kasih) dan “konnichiwa” (selamat siang), membuka peluang baru. Kemampuan berbahasa asing ini bahkan bisa jadi modal usaha yang menguntungkan, lho! Bayangkan, menguasai bahasa Jepang bisa membuka jalan untuk mengembangkan bisnis, misalnya dengan mengeksplorasi peluang usaha yang dibahas di usaha yg bikin sukses ini. Setelah sukses berbisnis, Anda bisa menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis internasional, memperluas jaringan dan meningkatkan pendapatan.

Jadi, mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tapi juga investasi masa depan yang bernilai.

Daftar Kosakata Dasar Sehari-hari

Memiliki bekal kosakata dasar yang kuat merupakan fondasi penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Berikut ini daftar 20 kosakata dasar beserta artinya dan contoh kalimatnya. Kuasai kosakata ini, dan Anda akan siap menghadapi berbagai situasi sederhana dalam percakapan sehari-hari.

  • こんにちは (Konnichiwa): Selamat siang. Contoh: Konnichiwa! Genki desu ka? (Selamat siang! Apa kabar?)
  • ありがとう (Arigatou): Terima kasih. Contoh: Arigatou gozaimasu! (Terima kasih banyak!)
  • すみません (Sumimasen): Maaf. Contoh: Sumimasen, toilet wa doko desu ka? (Maaf, di mana toiletnya?)
  • はい (Hai): Ya. Contoh: Hai, wakarimashita. (Ya, saya mengerti.)
  • いいえ (Iie): Tidak. Contoh: Iie, daijoubu desu. (Tidak, tidak apa-apa.)
  • どうぞ (Douzo): Silakan. Contoh: Douzo, osaki ni. (Silakan, duluan saja.)
  • 私 (Watashi): Saya. Contoh: Watashi wa Tanaka desu. (Saya Tanaka.)
  • あなた (Anata): Anda. Contoh: Anata wa doko kara kimashita ka? (Anda dari mana?)
  • これ (Kore): Ini. Contoh: Kore wa nan desu ka? (Ini apa?)
  • それ (Sore): Itu (dekat Anda). Contoh: Sore wa kirei desu ne. (Itu cantik ya.)
  • あれ (Are): Itu (jauh dari Anda). Contoh: Are wa nan desu ka? (Itu apa?)
  • 何 (Nani): Apa. Contoh: Nani o tabete imasu ka? (Anda makan apa?)
  • どこ (Doko): Di mana. Contoh: Doko ni ikimasu ka? (Anda akan pergi ke mana?)
  • いつ (Itsu): Kapan. Contoh: Itsu kaerimasu ka? (Kapan Anda pulang?)
  • なぜ (Naze): Mengapa. Contoh: Naze sonnani okotte iru no? (Mengapa kamu sangat marah?)
  • 誰 (Dare): Siapa. Contoh: Dare ga kita no? (Siapa yang datang?)
  • 家 (Ie): Rumah. Contoh: Ie ni kaerimasu. (Saya pulang ke rumah.)
  • 学校 (Gakkou): Sekolah. Contoh: Gakkou e ikimasu. (Saya pergi ke sekolah.)
  • 仕事 (Shigoto): Pekerjaan. Contoh: Shigoto wa tanoshii desu. (Pekerjaan saya menyenangkan.)
  • お金 (Okane): Uang. Contoh: Okane ga nai. (Saya tidak punya uang.)

Lima Frasa Umum dalam Percakapan Sehari-hari

Menguasai beberapa frasa umum akan sangat membantu dalam navigasi percakapan sehari-hari. Frasa-frasa ini akan membuat komunikasi Anda lebih lancar dan alami.

  • おはようございます (Ohayou gozaimasu): Selamat pagi.
  • さようなら (Sayounara): Selamat tinggal.
  • お願いします (Onegai shimasu): Tolong.
  • 大丈夫ですか? (Daijoubu desu ka?): Apa kamu baik-baik saja?
  • またね (Mata ne): Sampai jumpa lagi.

Contoh penggunaan: Ohayou gozaimasu! Daijoubu desu ka? Onegai shimasu. (Selamat pagi! Apa kau baik-baik saja? Tolong.)

Mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bisa membuka peluang baru, lho! Bayangkan, Anda bisa berinteraksi dengan orang Jepang dengan lancar, misalnya saat berbisnis dengan perusahaan besar. Nah, berbicara bisnis, tahukah Anda bahwa Indonesia juga memiliki industri besi yang kuat? Salah satu contohnya adalah pabrik besi terbesar di Indonesia , yang kontribusinya terhadap perekonomian negara sangat signifikan.

Memahami bahasa Jepang, khususnya dalam konteks bisnis, akan sangat membantu dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan multinasional, termasuk yang mungkin berinvestasi di sektor pertambangan dan pengolahan besi ini. Jadi, menguasai bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga aset berharga di era globalisasi ini.

Tabel Frasa untuk Berbagai Situasi

Tabel berikut ini merangkum frasa-frasa penting untuk berbagai situasi, memudahkan Anda dalam berkomunikasi dalam berbagai konteks.

SituasiFrasa JepangArtiContoh Kalimat
Menyapaこんにちは (Konnichiwa)Selamat siangKonnichiwa! Genki desu ka?
Berterima kasihありがとうございます (Arigatou gozaimasu)Terima kasih banyakArigatou gozaimasu! Oishikatta desu.
Meminta maafすみません (Sumimasen)MaafSumimasen, chotto matte kudasai.
Meminta bantuan手伝って下さい (Tetsudatte kudasai)Tolong bantu sayaTetsudatte kudasai! Komatta desu.
Menawarkan bantuanお手伝いしましょうか (Otetsudai shimashou ka)Maukah saya membantu?Otetsudai shimashou ka? Tsukaretesou desu ne.
Menanyakan kabarお元気ですか? (Ogenki desu ka?)Apa kabar?Ogenki desu ka? Hisashiburi desu ne!
Pamit失礼します (Shitsurei shimasu)Permisi (pamit)Shitsurei shimasu. Mata ashita!
Menyatakan persetujuanはい (Hai)YaHai, wakarimasu.
Menyatakan ketidaksetujuanいいえ (Iie)TidakIie, sou ja arimasen.
Meminta izinよろしいですか? (Yoroshii desu ka?)Apakah boleh?Yoroshii desu ka? Kore o tsukatte ii desu ka?

Penggunaan Partikel Bahasa Jepang

Partikel dalam bahasa Jepang sangat penting karena menentukan fungsi gramatikal suatu kata dalam kalimat. Pemahaman yang baik tentang partikel akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan Anda dalam membentuk kalimat yang benar dan tepat.

Mempelajari bahasa Jepang sehari-hari dan artinya bisa jadi pintu gerbang menuju peluang baru. Bayangkan, kemampuan berbahasa Jepang membuka akses ke budaya uniknya, dan siapa tahu, menginspirasi ide bisnis yang menguntungkan. Nah, bagi yang tertarik memulai usaha, cek saja berbagai ide bisnis modal kecil yang bisa dijalankan. Setelah sukses berbisnis, mungkin kamu bisa menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk mengembangkan usaha lebih jauh, misalnya dengan berjejaring dengan supplier atau klien dari Jepang.

Jadi, menguasai bahasa Jepang sehari-hari dan artinya tak hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga bisa membuka jalan menuju kesuksesan finansial.

  • は (wa): Topik kalimat. Contoh: Watashi wa gakusei desu. (Saya adalah seorang pelajar.)
  • が (ga): Subjek kalimat. Contoh: Neko ga nemutte imasu. (Kucing sedang tidur.)
  • を (o): Objek langsung. Contoh: Hon o yomimasu. (Saya membaca buku.)
  • に (ni): Lokasi, waktu, tujuan. Contoh: Tokyo ni ikimasu. (Saya pergi ke Tokyo.)
  • へ (e): Arah. Contoh: Eki e ikimasu. (Saya pergi ke stasiun.)
  • で (de): Tempat kejadian. Contoh: Densha de ikimasu. (Saya pergi dengan kereta.)
  • と (to): Dengan, dan. Contoh: Tomodachi to asobimasu. (Saya bermain dengan teman.)
  • から (kara): Dari. Contoh: Asa kara yo ni hataraite imasu. (Saya bekerja dari pagi hingga malam.)
  • まで (made): Sampai. Contoh: Gogo made hatarakimasu. (Saya bekerja sampai sore.)
  • の (no): Kepunyaan. Contoh: Watashi no ie. (Rumah saya.)

Dialog Singkat Bahasa Jepang

Berikut contoh dialog singkat yang menggunakan kosakata dan frasa yang telah dijelaskan sebelumnya. Perhatikan bagaimana partikel dan frasa umum digunakan untuk menciptakan percakapan yang alami.

A: Konnichiwa! Genki desu ka? (Selamat siang! Apa kabar?)
B: Konnichiwa! Hai, genki desu. Arigatou gozaimasu. Anata wa? (Selamat siang! Ya, saya baik-baik saja. Terima kasih. Bagaimana dengan Anda?)
A: Watashi mo genki desu. Kore wa totemo oishii desu yo! (Saya juga baik-baik saja. Ini sangat enak lho!)
B: Hontou desu ka? Douzo. (Benarkah? Silakan.)
A: Arigatou! Sayounara! Mata ne! (Terima kasih! Selamat tinggal! Sampai jumpa lagi!)

Struktur Kalimat Sederhana Bahasa Jepang

Bahasa jepang sehari hari dan artinya

Bahasa Jepang, dengan struktur kalimatnya yang unik, seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pembelajar. Memahami struktur dasar kalimat adalah kunci untuk menguasai bahasa ini dan berkomunikasi dengan efektif. Artikel ini akan mengupas tuntas struktur kalimat sederhana dalam bahasa Jepang, termasuk pola kalimat, penggunaan kata kerja, dan perbedaan tegang waktu. Dengan pemahaman yang baik, Anda akan mampu membangun kalimat-kalimat sederhana dengan percaya diri.

Struktur Kalimat Dasar (Subjek-Objek-Predikat)

Berbeda dengan bahasa Indonesia yang umumnya mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek (SPO), bahasa Jepang menempatkan subjek (主語

  • shugo), objek (目的語
  • mokuteki-go), dan predikat (述語
  • jutsugo) dalam urutan Subjek-Objek-Predikat (SOP). Meskipun terlihat sederhana, pemahaman tentang urutan ini sangat krusial untuk membentuk kalimat yang gramatikal dan mudah dipahami. Urutan ini memberikan fleksibilitas dalam penekanan dan gaya bahasa. Contohnya, penempatan objek di depan predikat dapat memberikan penekanan pada objek tersebut.

Contoh Kalimat dengan Berbagai Pola

Berikut beberapa contoh kalimat dengan berbagai pola, meliputi pernyataan, pertanyaan, dan kalimat perintah. Perhatikan bagaimana urutan subjek, objek, dan predikat tetap konsisten meskipun pola kalimat berbeda. Hal ini penting untuk diingat karena dapat menghindari kesalahan gramatikal yang umum terjadi.

KalimatJenis KalimatTerjemahanCatatan
私はりんごを食べます。(Watashi wa ringo o tabemasu.)PernyataanSaya makan apel.‘Wa’ menandai subjek, ‘o’ menandai objek.
あなたは猫が好きですか?(Anata wa neko ga suki desu ka?)PertanyaanApakah Anda suka kucing?‘Ka’ menandai kalimat pertanyaan.
窓を開けてください。(Mado o akete kudasai.)PerintahTolong buka jendela.‘Kudasai’ menambahkan rasa hormat.

Penggunaan Kata Kerja (動詞

Dōshi) dalam Berbagai Tegang Waktu

Kata kerja dalam bahasa Jepang mengalami perubahan bentuk berdasarkan tegang waktu, menunjukkan kapan suatu tindakan terjadi. Kemampuan untuk menggunakan kata kerja dengan tepat sangat penting untuk menyampaikan informasi dengan akurat. Penggunaan kata kerja yang salah dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Berbeda Tegang Waktu

Berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan kata kerja dalam masa lampau, sekarang, dan masa depan. Perhatikan perubahan bentuk kata kerja untuk setiap tegang waktu. Ini merupakan elemen penting dalam penguasaan tata bahasa Jepang.

  • Masa Lampau: 私は昨日映画を見ました。(Watashi wa kinō eiga o mimashita.)
    -Saya menonton film kemarin.
  • Sekarang: 私は毎日日本語を勉強します。(Watashi wa mainichi nihongo o benkyō shimasu.)
    -Saya belajar bahasa Jepang setiap hari.
  • Masa Depan: 私は明日東京へ行きます。(Watashi wa ashita Tōkyō e ikimasu.)
    -Saya akan pergi ke Tokyo besok.

Ekspresi dan Ungkapan Lain dalam Bahasa Jepang: Bahasa Jepang Sehari Hari Dan Artinya

Bahasa Jepang, dengan kekayaan nuansanya, menawarkan lebih dari sekadar kata-kata dasar. Menguasai ekspresi dan ungkapan sehari-hari adalah kunci untuk berinteraksi secara efektif dan memahami budaya Jepang yang kaya akan sopan santun dan kehalusan. Dari menyatakan perasaan hingga berinteraksi dalam berbagai situasi sosial, pemahaman yang mendalam akan ungkapan-ungkapan ini akan membuka pintu menuju komunikasi yang lebih autentik dan bermakna.

Ungkapan Menyatakan Perasaan

Mengekspresikan emosi dalam bahasa Jepang melibatkan pilihan kata yang cermat, mempertimbangkan konteks dan hubungan dengan lawan bicara. Ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan perasaan senang, sedih, atau marah akan berbeda tergantung tingkat kedekatan dan formalitas situasi.

  • Senang: 嬉しい (ureshii)
    -senang; 最高 (saikou)
    -luar biasa; 楽しい (tanoshii)
    -menyenangkan.
  • Sedih: 悲しい (kanashii)
    -sedih; 辛い (tsurai)
    -menyakitkan; 落ち込む (ochikomu)
    -merasa terpuruk.
  • Marah: 怒る (okoru)
    -marah; 腹が立つ (haragatatsu)
    -kesal; イライラする (iraira suru)
    -merasa frustrasi.

Ungkapan Persetujuan dan Ketidaksetujuan

Menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan dalam bahasa Jepang juga memerlukan kepekaan terhadap konteks. Ungkapan yang terlalu langsung dapat dianggap kurang sopan, terutama dalam situasi formal. Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat sangat penting untuk menjaga harmoni dalam komunikasi.

  • Persetujuan: そうです (sou desu)
    -benar; はい (hai)
    -ya; 承知しました (shouchi shimashita)
    -mengerti (formal).
  • Ketidaksetujuan: 違います (chigaimasu)
    -salah; それは違います (sore wa chigaimasu)
    -itu salah; ちょっと違います (chotto chigaimasu)
    -sedikit berbeda (lebih halus).

Ungkapan Bijak dalam Bahasa Jepang

「七転び八起き」 (Nana korobi ya oki)

Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali.

Pepatah ini menggambarkan keuletan dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Ini mengajarkan kita bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan, dan kita harus selalu bangkit kembali setelah jatuh.

Penggunaan Ungkapan Hormat dan Tidak Hormat

Bahasa Jepang memiliki sistem kehormatan yang kompleks, dimana pemilihan kata dan bentuk kalimat bergantung pada hubungan sosial antara pembicara dan lawan bicara. Penggunaan ungkapan hormat (keigo) menunjukkan rasa hormat dan kesopanan, sedangkan ungkapan tidak hormat (jika digunakan secara tidak tepat) dapat menyinggung perasaan orang lain. Mempelajari keigo adalah kunci untuk berkomunikasi dengan efektif dan sopan dalam masyarakat Jepang.

Ungkapan dalam Berbagai Situasi Sosial

SituasiUngkapanArtiContoh
Restoranすみません (Sumimasen)PermisiSumimasen, o-mise no menu o kudasai. (Permisi, tolong berikan menu.)
Tokoこれください (Kore kudasai)Tolong iniKore kudasai. (Tolong ini.)
Transportasi Umumすみません (Sumimasen)PermisiSumimasen, tsugi no eki de orimasu. (Permisi, saya akan turun di stasiun berikutnya.)
Bertemu Temanこんにちは (Konnichiwa)Halo (siang)Konnichiwa! (Halo!)
Meminta Tolongお願いします (Onegai shimasu)TolongOnegai shimasu! (Tolong!)

Artikel Terkait