Cara buat sablon kaos sendiri kini bukan lagi mimpi! Ingin mengekspresikan kreativitas dan merancang kaos unik sesuai selera? Prosesnya mungkin tampak rumit, namun dengan panduan tepat, membuat sablon kaos sendiri ternyata menyenangkan dan terjangkau. Dari pemilihan bahan hingga teknik pencetakan, semua akan dibahas tuntas. Siap-siap mengembangkan bisnis rumahan atau sekadar menciptakan kaos keren untuk diri sendiri?
Mari kita mulai petualangan kreatif ini!
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat sablon kaos sendiri, baik menggunakan metode screen printing maupun cutting sticker. Kita akan membahas persiapan alat dan bahan, teknik pembuatan sablon, proses pencetakan, hingga perawatan alat dan bahan. Dengan informasi lengkap dan tips praktis yang diberikan, Anda akan mampu menghasilkan kaos sablon berkualitas dengan mudah. Jadi, siap untuk mengembangkan potensi kreativitas Anda?
Persiapan Alat dan Bahan

Membuat kaos sablon sendiri ternyata asyik dan memuaskan! Rasanya beda banget dibanding beli jadi, kan? Tapi sebelum berkreasi, pastikan kamu sudah siapkan segala perlengkapannya. Persiapan yang matang akan menentukan hasil akhir sablonanmu, dari yang hasilnya rapih dan tahan lama hingga yang…yah, kurang maksimal. Berikut ini panduan lengkapnya untuk memulai petualangan sablonmu.
Mempelajari cara buat sablon kaos sendiri ternyata bisa jadi modal usaha menarik, lho! Bayangkan, kamu bisa menghasilkan cuan dari kreativitasmu. Tapi, kalau ingin penghasilan yang lebih signifikan, mungkin kamu perlu mempertimbangkan profesi lain. Simak dulu yuk, pekerjaan apa yang gajinya paling tinggi agar bisa membandingkan potensi pendapatan. Setelah mengetahui gambarannya, kamu bisa kembali fokus mengasah keterampilan sablon kaosmu, mungkin membuka peluang usaha sampingan yang menguntungkan, atau bahkan menjadikan bisnis sablon kaos sebagai karir utama dengan pendapatan yang menjanjikan seiring berjalannya waktu.
Memilih alat dan bahan yang tepat adalah kunci utama kesuksesan. Bukan cuma soal kualitas, tapi juga soal budget. Ada banyak pilihan di pasaran, dari yang premium hingga yang ekonomis. Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kantongmu, ya!
Membuat sablon kaos sendiri ternyata mudah, lho! Dari desain hingga proses pencetakan, semua bisa dipelajari. Namun, sebelum memulai bisnis kaos custom ini, penting banget untuk memahami aspek keuangannya. Ketahui dulu berapa banyak kaos yang harus kamu jual agar usahamu nggak merugi dengan mempelajari cara hitung bep rupiah agar terhindar dari jebakan batman. Dengan begitu, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat dan memaksimalkan keuntungan dari usaha sablon kaos unik karyamu.
Setelah perhitungan matang, proses produksi sablon kaos pun bisa berjalan lancar dan menguntungkan.
Daftar Alat dan Bahan Sablon Kaos
Berikut daftar lengkap alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat sablon kaos sendiri. Kami telah menyusunnya secara detail agar kamu mudah memahaminya. Jangan sampai ada yang terlewat, ya!
- Kaos polos: Pilih kaos dengan bahan katun yang nyaman dan menyerap keringat. Pertimbangkan berat kain dan jenis rajutan untuk hasil sablon yang optimal. Alternatif yang lebih terjangkau adalah kaos katun combed 20s atau 30s.
- Screen/layar sablon: Ini adalah media utama untuk mencetak desain. Pilih screen dengan mesh yang sesuai dengan desain dan jenis tinta yang digunakan. Alternatif yang lebih murah adalah menggunakan screen bekas yang masih layak pakai.
- Emulsi/sensitif: Bahan ini digunakan untuk membuat lapisan sensitif pada screen sablon. Ada berbagai merek emulsi dengan kualitas dan harga yang berbeda. Alternatif yang lebih ekonomis adalah menggunakan emulsi lokal dengan kualitas yang cukup baik.
- Rahasia Sablon (Emulsi): Campuran khusus untuk sensitivitas layar sablon. Pilihlah yang sesuai dengan jenis tinta yang akan kamu gunakan. Pertimbangkan juga untuk mencari emulsi lokal yang harganya lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
- Film positif: Cetak desainmu pada film transparan ini. Pastikan resolusi cetakan tinggi untuk hasil sablon yang tajam dan detail. Alternatif yang lebih murah adalah mencetak sendiri menggunakan printer inkjet biasa.
- Tinta sablon: Pilih tinta yang sesuai dengan jenis kain dan teknik sablon yang digunakan. Ada tinta plastisol, water based, dan discharge. Alternatif yang lebih ekonomis adalah tinta sablon lokal, namun perhatikan kualitas dan daya tahan warnanya.
- Kuas/Squeegee: Alat untuk meratakan tinta pada screen. Pilih squeegee dengan kualitas karet yang baik agar tinta terdistribusi merata. Alternatif yang lebih murah adalah menggunakan squeegee bekas yang masih berfungsi dengan baik.
- Bak/wadah tinta: Tempat untuk menampung tinta saat proses sablon. Pilih wadah yang mudah dibersihkan. Alternatif yang lebih ekonomis adalah menggunakan wadah plastik bekas yang bersih.
- Pengering rambut/Heat press: Digunakan untuk mengeringkan tinta sablon agar lebih awet. Alternatif yang lebih ekonomis adalah menggunakan pengering rambut biasa, namun membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Meja kerja: Permukaan yang datar dan stabil untuk memudahkan proses sablon. Alternatif yang lebih ekonomis adalah menggunakan meja biasa yang dilapisi kain atau plastik.
Perbandingan Harga dan Kualitas Bahan
Berikut tabel perbandingan harga dan kualitas beberapa bahan sablon yang umum digunakan. Harga dapat bervariasi tergantung merek dan tempat pembelian.
Menguasai cara buat sablon kaos sendiri membuka peluang usaha kreatif yang menjanjikan. Setelah mahir, kamu bisa bereksperimen dengan desain unik dan menarik. Ingin mengembangkan bisnis lebih jauh? Coba eksplorasi peluang lain, misalnya dengan membaca panduan lengkap tentang cara bisnis tas produksi sendiri yang bisa memberikan pendapatan tambahan. Setelah menguasai produksi tas, kamu bahkan bisa menambahkan sentuhan sablon kaos pada produk tasmu, menciptakan kombinasi produk yang unik dan menarik pasar.
Dengan demikian, keahlian sablon kaosmu semakin terasah dan membuka lebih banyak pintu peluang bisnis.
| Nama Bahan | Harga (per unit) | Kualitas | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Kaos katun combed 30s | Rp 30.000 – Rp 50.000 | Baik | Lembut, menyerap keringat |
| Kaos katun carded 24s | Rp 20.000 – Rp 35.000 | Cukup Baik | Lebih kasar, harga lebih terjangkau |
| Emulsi Lokal | Rp 50.000 – Rp 100.000 | Cukup Baik | Kualitas bervariasi, perlu uji coba |
| Emulsi Impor | Rp 150.000 – Rp 300.000 | Baik | Kualitas lebih terjamin, hasil lebih konsisten |
| Tinta Plastisol Lokal | Rp 50.000 – Rp 100.000/kg | Cukup Baik | Lebih ekonomis, perlu pertimbangan daya tahan warna |
| Tinta Plastisol Impor | Rp 150.000 – Rp 300.000/kg | Baik | Kualitas warna lebih baik, daya tahan lebih lama |
Langkah Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai proses sablon, pastikan semua alat dan bahan sudah dipersiapkan dengan baik. Ketelitian pada tahap ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir sablonanmu. Berikut langkah-langkahnya:
- Cuci kaos polos dan keringkan dengan sempurna untuk menghilangkan sisa-sisa bahan kimia yang mungkin menempel.
- Siapkan screen sablon, bersihkan dan pastikan dalam kondisi prima. Periksa kerapatan mesh dan pastikan tidak ada kerusakan.
- Siapkan emulsi dan lakukan proses pencampuran sesuai petunjuk pada kemasan. Pastikan konsistensi emulsi merata.
- Siapkan film positif dengan desain yang sudah dicetak dengan resolusi tinggi.
- Siapkan tinta sablon, pastikan konsistensi dan warna sesuai dengan kebutuhan.
- Siapkan semua alat bantu lainnya, seperti squeegee, bak tinta, dan meja kerja yang bersih dan stabil.
Tips Memilih Bahan Berkualitas dengan Harga Ekonomis
Mencari keseimbangan antara kualitas dan harga memang menantang. Namun, dengan sedikit riset dan perencanaan, kamu bisa mendapatkan bahan berkualitas tanpa harus menguras kantong. Berikut beberapa tipsnya:
- Bandingkan harga dari berbagai supplier atau toko online. Manfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan.
- Beli bahan dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Namun, perhatikan daya simpan bahan tersebut.
- Jangan ragu untuk mencoba bahan lokal. Banyak produk lokal yang menawarkan kualitas yang tidak kalah dengan produk impor.
- Pertimbangkan kebutuhanmu. Jangan membeli bahan yang berlebihan, hanya beli yang memang dibutuhkan.
Teknik Pembuatan Sablon
Membuat kaos sablon sendiri ternyata tak sesulit yang dibayangkan! Dari sekadar hobi, ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan. Ada dua metode utama yang bisa kamu pilih: screen printing dan cutting sticker. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tergantung kebutuhan dan budget kamu. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya!
Membuat sablon kaos sendiri ternyata mudah, lho! Hanya butuh beberapa peralatan sederhana dan sedikit kreativitas. Namun, jika modal terbatas, kamu bisa mengajukan pinjaman ke pegadaian. Untuk mendapatkan pinjaman dari pegadaian, nasabah harus menyerahkan berbagai dokumen penting sebagai jaminan , sehingga prosesnya perlu dipersiapkan matang. Setelah dana cair, langsung deh beli perlengkapan sablon dan wujudkan ide desain kaos unikmu.
Dengan begitu, usaha sablon kaos kamu bisa segera dimulai dan menghasilkan cuan! Jangan ragu bereksperimen dan ciptakan kaos-kaos keren yang laris manis di pasaran.
Screen Printing: Teknik Sablon Klasik
Screen printing, metode sablon tradisional, menawarkan hasil yang detail dan tahan lama. Prosesnya mungkin tampak rumit, tetapi dengan panduan yang tepat, kamu bisa menguasainya. Berikut langkah-langkahnya:
- Desain dan Persiapan: Mulailah dengan mendesain gambarmu menggunakan software desain grafis seperti CorelDraw atau Adobe Illustrator. Pastikan desain sudah siap cetak dengan resolusi tinggi dan format yang sesuai. Kemudian, buatlah film negatif dari desain tersebut. Proses ini melibatkan pemindahan desain ke film transparan menggunakan mesin plotter atau secara manual.
- Pembuatan Screen: Bingkai screen printing (biasanya terbuat dari kayu atau alumunium) dilapisi dengan kain screen yang halus. Kemudian, film negatif tadi ditempelkan pada kain screen dan dilapisi dengan emulsi fotosensitif. Setelah itu, screen dijemur di bawah sinar UV untuk memaparkan emulsi dan membentuk stensil.
- Proses Pencetakan: Setelah proses penjemuran, bilas screen untuk menghilangkan emulsi yang tidak terpapar sinar UV. Sisa emulsi akan membentuk stensil sesuai desain. Letakkan kaos di bawah screen, lalu tuang tinta sablon ke bagian atas screen. Gunakan squeegee untuk menarik tinta melewati stensil dan mencetak desain ke kaos.
- Pengeringan dan Finishing: Setelah mencetak, biarkan kaos mengering. Kamu bisa menggunakan heat press untuk mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan daya tahan warna. Setelah kering, kaos siap digunakan.
Cutting Sticker: Metode Cepat dan Praktis
Metode cutting sticker lebih simpel dan cocok untuk desain yang sederhana. Biaya awal lebih rendah, tetapi kualitas hasil dan daya tahannya mungkin kurang optimal dibandingkan screen printing.
Kreativitasmu meluap? Coba bikin sablon kaos sendiri! Prosesnya mudah kok, mulai dari desain hingga mencetaknya. Setelah kaosmu jadi dan siap dipasarkan, jangan lupa kemudahan kirim paket dengan menggunakan jasa agen JNE online booking untuk jangkauan pasar yang lebih luas. Efisiensi waktu dan tenaga terjamin, sehingga kamu bisa fokus mengembangkan bisnis sablon kaosmu dan menciptakan desain-desain unik lainnya.
Dengan begitu, bisnis sablon kaosmu akan semakin berkembang pesat!
- Desain dan Pemotongan: Buat desainmu di software desain grafis. Ekspor desain dalam format yang kompatibel dengan mesin cutting sticker (biasanya .dxf atau .svg). Kemudian, import desain ke mesin cutting sticker dan potong sesuai desain.
- Aplikasi Sticker: Setelah terpotong, bersihkan sisa-sisa material di sekitar desain. Tempelkan sticker pada kaos dengan hati-hati, pastikan tidak ada gelembung udara. Gunakan alat bantu seperti spatula untuk meratakan sticker.
- Finishing: Setelah sticker tertempel sempurna, tekan dengan kuat atau gunakan heat press agar sticker menempel dengan baik dan tahan lama. Setelah proses ini, kaos sudah siap.
Perbandingan Metode Screen Printing dan Cutting Sticker
| Metode | Biaya | Kualitas | Tingkat Kesulitan |
|---|---|---|---|
| Screen Printing | Relatif Tinggi (peralatan dan bahan baku) | Tinggi, detail dan tahan lama | Tinggi, membutuhkan keahlian khusus |
| Cutting Sticker | Relatif Rendah | Sedang, kurang detail dan daya tahan | Rendah, mudah dipelajari |
Membuat Desain Sablon dengan Software Desain Grafis
Menggunakan software desain grafis seperti CorelDraw atau Adobe Illustrator memungkinkan kamu menciptakan desain yang kompleks dan detail. Kamu bisa menggambar sendiri atau menggunakan template yang tersedia secara online. Pastikan resolusi gambar tinggi agar hasil sablon tajam dan berkualitas. Ekspor desain dalam format yang tepat untuk metode sablon yang kamu pilih.
Tips Mengatasi Masalah Umum: Jika tinta sablon terlalu encer, tambahkan sedikit thickener. Jika tinta terlalu kental, tambahkan sedikit thinner. Pastikan screen bersih dan bebas dari debu atau kotoran sebelum mencetak. Jika desain tidak presisi, periksa kembali proses pembuatan stensil dan pengaturan mesin cutting sticker.
Proses Pencetakan pada Kaos: Cara Buat Sablon Kaos Sendiri
Mencetak sablon kaos sendiri ternyata nggak sesulit yang dibayangkan! Dengan sedikit kesabaran dan teknik yang tepat, kamu bisa menghasilkan kaos custom keren dengan desainmu sendiri. Prosesnya memang membutuhkan ketelitian, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan. Berikut langkah-langkah detailnya, dari persiapan hingga kaos siap pakai.
Pencetakan sablon pada kaos melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan secara cermat. Mulai dari persiapan desain, pemilihan tinta, hingga proses pencetakan dan finishing. Kesalahan pada salah satu tahapan dapat mempengaruhi kualitas hasil akhir. Oleh karena itu, pahami setiap langkah dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Langkah-Langkah Pencetakan Sablon Kaos
- Persiapan Kaos: Pastikan kaos yang akan digunakan bersih dan bebas dari lipatan atau kerutan. Hal ini penting untuk memastikan hasil cetakan yang rata dan sempurna.
- Pemilihan dan Persiapan Tinta: Pilih jenis tinta sablon yang sesuai dengan bahan kaos dan jenis sablon yang digunakan. Pastikan tinta memiliki kekentalan yang tepat. Tinta yang terlalu encer akan menghasilkan cetakan yang tipis dan mudah luntur, sementara tinta yang terlalu kental akan menyumbat saringan sablon dan menghasilkan cetakan yang kasar.
- Pengaturan Suhu dan Tekanan: Atur suhu dan tekanan mesin press sesuai dengan petunjuk penggunaan. Pengaturan yang tepat akan memastikan tinta menempel sempurna pada kaos tanpa merusak serat kain. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kaos gosong, sementara suhu yang terlalu rendah akan menghasilkan cetakan yang kurang awet.
- Proses Pencetakan: Letakkan sablon yang sudah disiapkan di atas kaos. Pastikan posisi sablon tepat dan rata. Tekan dengan mesin press dengan tekanan dan waktu yang telah ditentukan. Setelah proses pencetakan selesai, angkat sablon dengan hati-hati dan biarkan kaos dingin sebelum dilepas.
- Finishing: Setelah kaos dingin, periksa hasil cetakan. Jika ada bagian yang kurang sempurna, lakukan perbaikan. Cuci kaos dengan air dingin dan deterjen lembut untuk memastikan tinta menempel dengan sempurna.
Mengatasi Masalah Tinta
Tinta terlalu encer? Tambahkan sedikit pengental tinta sesuai petunjuk pada kemasan. Tinta terlalu kental? Tambahkan sedikit thinner (pengencer tinta) sesuai petunjuk. Selalu lakukan pengujian kecil sebelum mencetak pada kaos utama.
Jenis-Jenis Tinta Sablon
- Tinta Plastisol: Tinta yang paling umum digunakan, dikenal karena daya rekat dan ketahanannya yang tinggi. Cocok untuk berbagai jenis kain dan menghasilkan cetakan yang tajam dan detail.
- Tinta Water Based: Tinta ramah lingkungan yang berbasis air, cocok untuk kaos berbahan katun organik. Hasil cetakannya lebih lembut dan sedikit kurang tahan lama dibandingkan tinta plastisol.
- Tinta Discharge: Tinta khusus untuk kaos berwarna gelap, berfungsi untuk memutihkan bagian kain sebelum mencetak desain. Membutuhkan proses dan teknik khusus.
Ilustrasi Proses Pencetakan, Cara buat sablon kaos sendiri
Bayangkan ilustrasi ini: Seorang perajin memegang kaos dengan tangan kiri, kain terbentang rata di atas alas yang keras. Tangan kanan memegang gagang mesin press, dengan sablon terpasang rapi di atas kaos. Posisi tubuh tegak dan stabil untuk memastikan tekanan merata. Gerakan menekan mesin press dilakukan secara perlahan dan terkontrol, menghindari gerakan tiba-tiba yang dapat merusak hasil cetakan.
Setelah proses press selesai, perajin dengan perlahan mengangkat sablon, memperlihatkan desain yang tercetak dengan sempurna pada kaos. Perhatikan detail setiap bagian desain, ketajaman warna, dan kehalusan permukaan cetakan. Proses ini menuntut kesabaran dan ketelitian untuk mendapatkan hasil terbaik.
Tips Mendapatkan Hasil Cetakan yang Rapi dan Tahan Lama
Untuk mendapatkan hasil cetakan yang rapi dan tahan lama, pastikan kaos bersih dan kering sebelum proses pencetakan. Gunakan tinta berkualitas baik dan atur suhu serta tekanan mesin press dengan tepat. Setelah pencetakan, biarkan kaos dingin sebelum dicuci. Cuci kaos dengan air dingin dan deterjen lembut untuk menjaga kualitas cetakan.
Perawatan dan Perbaikan Alat dan Bahan Sablon
Sukses mencetak desain keren di kaos kesayanganmu nggak cukup sampai proses sablon selesai. Perawatan alat dan bahan sablon yang tepat justru kunci agar hasil tetap maksimal dan awet. Layaknya merawat investasi, memperhatikan detail perawatan ini akan menghemat pengeluaran jangka panjang dan meminimalisir kerepotan saat proses produksi. Berikut panduan lengkapnya, dari membersihkan hingga memperbaiki kerusakan kecil.
Perawatan Alat dan Bahan Sablon
Menjaga kebersihan dan kondisi alat serta bahan sablon adalah kunci keberhasilan dalam jangka panjang. Dengan perawatan yang tepat, umur pakai alat dan bahan akan lebih awet, dan kualitas hasil sablon tetap terjaga. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
- Membersihkan Screen Sablon: Setelah digunakan, segera bersihkan screen sablon dengan air bersih dan deterjen lembut. Gosok secara perlahan untuk menghilangkan sisa tinta yang menempel. Keringkan dengan kain bersih dan lembut, hindari menggosok terlalu keras yang dapat merusak screen.
- Menyimpan Tinta Sablon: Simpan tinta sablon di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan wadah tinta tertutup rapat untuk mencegah tinta mengering atau menggumpal. Untuk tinta yang berbasis air, simpan di kulkas untuk memperpanjang masa pakainya.
- Merawat Rakel: Bersihkan rakel dengan air bersih dan sabun setelah setiap penggunaan. Simpan rakel di tempat yang aman dan terhindar dari benturan agar tidak tergores atau rusak.
- Menjaga Kebersihan Meja Kerja: Pastikan meja kerja selalu bersih dari sisa tinta dan bahan-bahan lain. Tutupi meja kerja dengan alas yang mudah dibersihkan untuk mencegah noda membandel.
Mengatasi Masalah Umum Pencetakan
Proses sablon terkadang dihadapkan pada masalah yang cukup umum. Ketahui penyebab dan solusi tepat untuk mengatasi hal ini agar proses produksi tetap lancar dan hasil tetap memuaskan. Berikut beberapa masalah umum dan solusinya:
- Tinta Luntur: Tinta luntur biasanya disebabkan oleh penggunaan tinta yang berkualitas rendah atau proses pencucian yang kurang tepat. Pilih tinta sablon berkualitas baik dan ikuti petunjuk pencucian yang tepat. Proses curing (pengeringan) yang sempurna juga penting untuk mencegah lunturnya tinta.
- Sablon Retak: Sablon retak seringkali terjadi karena kesalahan dalam proses penyablonan, seperti tekanan rakel yang terlalu keras atau penggunaan screen yang sudah rusak. Pastikan tekanan rakel terkontrol dan gunakan screen sablon yang berkualitas baik. Proses pengeringan yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan sablon retak.
Membersihkan Alat dan Bahan Sablon Setelah Digunakan
Kebersihan adalah kunci. Membersihkan alat dan bahan sablon setelah digunakan bukan hanya soal kerapian, tetapi juga memastikan alat dan bahan tetap terawat dan siap pakai untuk proyek selanjutnya. Berikut langkah-langkahnya:
- Lepaskan screen dari bingkainya dan bersihkan dengan air dan deterjen.
- Bersihkan rakel dengan air dan sabun.
- Bersihkan meja kerja dan sekitarnya dari sisa tinta dan bahan lainnya.
- Simpan semua alat dan bahan di tempat yang aman dan terhindar dari debu dan kotoran.
Tips Menyimpan Alat dan Bahan Sablon
Penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas dan umur pakai alat dan bahan sablonmu. Jangan anggap remeh hal ini, karena penyimpanan yang baik akan mencegah kerusakan dan memperpanjang usia pakai.
- Simpan tinta dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan gelap.
- Simpan screen sablon di tempat yang kering dan terhindar dari benturan.
- Simpan rakel di tempat yang aman dan terhindar dari goresan.
- Bersihkan semua alat dan bahan sebelum disimpan.
Perbaikan Sablon yang Rusak
Meskipun sudah dirawat dengan baik, kerusakan pada sablon terkadang tak terhindarkan. Ketahui cara memperbaiki kerusakan kecil agar tidak perlu mengganti seluruh perlengkapan sablon. Perbaikan yang tepat dapat menghemat biaya dan waktu.
- Screen Retak: Untuk retakan kecil pada screen, bisa diperbaiki dengan menggunakan lem khusus untuk screen sablon. Pastikan lem tersebut kompatibel dengan bahan screen.
- Rakel Rusak: Jika hanya bagian ujung rakel yang rusak, bisa diasah atau diganti dengan yang baru. Pilih rakel dengan kualitas yang baik untuk hasil sablon yang optimal.