Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang

Aurora February 8, 2025

Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang: Membuat dokumen ini mungkin terlihat sepele, tapi percayalah, surat pemesanan barang yang profesional dan detail adalah kunci lancarnya bisnis Anda. Bayangkan, sebuah transaksi yang mulus tanpa kesalahpahaman mengenai jumlah, spesifikasi barang, atau metode pembayaran. Itulah kekuatan sebuah surat pemesanan yang disusun dengan tepat.

Dari kecil hingga besar, perusahaan maupun individu, semua membutuhkan kejelasan dalam bertransaksi. Surat ini bukan sekadar formalitas, melainkan jaminan sukses bisnis Anda. Dengan contoh-contoh yang lengkap dan mudah dipahami, mari kita jelajahi cara membuat surat pemesanan barang yang efektif dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

Pembahasan ini akan mencakup struktur surat, isi detail yang perlu diperhatikan, berbagai contoh untuk jenis barang berbeda, hingga format dan tata bahasa yang tepat. Kita akan membahas perbedaan antara surat pemesanan barang formal dan informal, serta cara menulis kalimat pembuka dan penutup yang efektif. Dengan memahami seluruh aspek ini, Anda akan mampu membuat surat pemesanan barang yang jelas, ringkas, dan menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan.

Siap untuk membuat transaksi bisnis Anda lebih profesional dan efisien?

Struktur Surat Niaga Pemesanan Barang

Surat niaga pemesanan barang merupakan dokumen penting dalam dunia bisnis, menjadi jembatan komunikasi antara pembeli dan penjual. Kejelasan dan kelengkapan surat ini akan memastikan proses transaksi berjalan lancar dan menghindari kesalahpahaman. Membuat surat pemesanan barang yang baik, tak hanya sekadar menuliskan kebutuhan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan efisiensi perusahaan. Mari kita telusuri lebih dalam seluk-beluknya.

Kerangka Surat Niaga Pemesanan Barang

Sebuah surat pemesanan barang yang efektif memiliki struktur yang terorganisir. Berikut kerangka yang bisa Anda ikuti:

  1. Kop Surat (Nama Perusahaan Pemesan, Alamat, Nomor Telepon, Fax, Email)
  2. Tanggal Pembuatan Surat
  3. Perihal (Pemesanan Barang)
  4. Identitas Perusahaan Penjual (Nama Perusahaan, Alamat)
  5. Daftar Barang yang Dipesan (Nama Barang, Jumlah, Harga Satuan, Total Harga)
  6. Total Pembayaran
  7. Syarat Pembayaran (Tempo Pembayaran, Metode Pembayaran)
  8. Alamat Pengiriman
  9. Kontak Person
  10. Tanda Tangan dan Nama Terang Pemesan

Setiap bagian memiliki fungsi krusial. Kop surat menunjukkan identitas pemesan, tanggal mencatat waktu pemesanan, sedangkan perihal memberikan gambaran singkat isi surat. Identitas penjual memastikan barang dikirim ke pihak yang tepat. Daftar barang yang dipesan adalah inti surat, berisi detail barang yang dibutuhkan. Total pembayaran, syarat pembayaran, dan alamat pengiriman memastikan transparansi dan kelancaran transaksi.

Kontak person memudahkan komunikasi jika ada kendala, dan tanda tangan sebagai bukti persetujuan.

Membuat contoh surat niaga pemesanan barang itu mudah, kok! Formatnya standar, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika Anda tertarik membuka usaha kuliner dengan potensi besar, pertimbangkan franchise warteg Jaya Bahari ; setelahnya, Anda bisa gunakan surat niaga untuk memesan peralatan dapur atau bahan baku. Dengan perencanaan matang dan surat pemesanan yang jelas, bisnis Anda akan berjalan lancar.

Jadi, jangan ragu untuk mempelajari lebih lanjut tentang contoh surat niaga pemesanan barang dan terapkan dalam usaha Anda!

Perbedaan Surat Pemesanan Barang Formal dan Informal

Perbedaan utama terletak pada tingkat formalitas penyampaian dan detail informasi. Surat pemesanan barang formal umumnya digunakan untuk transaksi bisnis skala besar atau dengan rekanan bisnis penting. Ia cenderung lebih detail, menggunakan bahasa resmi, dan mengikuti struktur baku. Sementara surat informal, lebih sering digunakan untuk transaksi kecil atau dengan rekanan yang sudah terjalin hubungan baik, lebih ringkas dan menggunakan bahasa yang lebih santai.

Contoh Kalimat Pembuka dan Penutup yang Efektif

Pemilihan kalimat pembuka dan penutup yang tepat dapat memberikan kesan profesional dan ramah. Berikut beberapa contoh:

Pembuka:

  • “Dengan hormat, kami ingin memesan beberapa barang sebagaimana tercantum di bawah ini.”
  • “Sehubungan dengan kebutuhan perusahaan kami, mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memproses pemesanan barang berikut.”

Penutup:

  • “Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.”
  • “Kami berharap pesanan ini dapat segera diproses. Terima kasih atas kerja samanya.”

Perbandingan Surat Pemesanan Barang dan Surat Penawaran Barang

Meskipun keduanya berkaitan dengan transaksi barang, terdapat perbedaan mendasar:

AspekSurat Pemesanan BarangSurat Penawaran Barang
TujuanMeminta barang kepada penjualMenawarkan barang kepada pembeli
InisiatifDari pembeliDari penjual
IsiDetail barang yang dipesan, jumlah, harga, dan syarat pembayaranDeskripsi barang, harga, dan syarat penjualan

Isi dan Detail Surat Pemesanan Barang: Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang

Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang

Surat pemesanan barang adalah dokumen penting yang menjadi bukti transaksi antara pembeli dan penjual. Kejelasan dan detail informasi di dalamnya sangat krusial untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan proses pengiriman berjalan lancar. Sebuah surat pemesanan barang yang baik layaknya sebuah proposal bisnis yang rapi dan profesional, mampu meyakinkan penjual akan keseriusan Anda. Mari kita bahas detail yang perlu Anda perhatikan dalam menyusunnya.

Membuat contoh surat niaga pemesanan barang yang efektif memang penting, terutama saat berbisnis. Bayangkan Anda butuh stok kue kering untuk Lebaran, maka menghubungi agen kue kering kiloan menjadi langkah awal yang tepat. Setelah menemukan supplier yang sesuai, surat pemesanan yang detail dan profesional akan memastikan pesanan Anda diproses dengan lancar. Dengan demikian, proses bisnis, dari negosiasi hingga pengiriman barang, akan berjalan efisien dan mengurangi potensi masalah.

Contoh surat niaga yang baik, dengan rincian jumlah, jenis, dan harga, akan menjadi bukti transaksi yang kuat dan menghindari kesalahpahaman. Jadi, sebelum memesan, pastikan Anda sudah menyiapkan contoh surat niaga pemesanan barang yang komprehensif.

Detail Produk yang Harus Dicantumkan

Mencantumkan detail produk secara lengkap dan akurat merupakan kunci utama. Ketidakjelasan informasi dapat berujung pada barang yang diterima tidak sesuai pesanan, merugikan kedua belah pihak. Oleh karena itu, pastikan setiap detail produk tercantum dengan jelas dan terukur.

  • Nama Produk: Sebutkan nama produk secara spesifik dan hindari ambiguitas. Misalnya, bukan hanya “kaos”, tapi “Kaos Polos Cotton Combed 30s, Warna Putih, Ukuran M”.
  • Jumlah Produk: Tuliskan jumlah barang yang dipesan dengan angka dan huruf, untuk menghindari kesalahan pembacaan. Misalnya: “Dua puluh (20) buah”.
  • Spesifikasi Produk: Cantumkan spesifikasi lengkap seperti ukuran, warna, material, berat, model, dan detail teknis lainnya yang relevan. Semakin detail, semakin baik.
  • Nomor Katalog/SKU: Jika tersedia, cantumkan nomor katalog atau Stock Keeping Unit (SKU) untuk mempermudah identifikasi produk.

Detail Pengiriman Barang

Informasi pengiriman yang lengkap dan akurat memastikan barang sampai ke tujuan dengan tepat waktu. Ketelitian dalam bagian ini sangat penting untuk menghindari kendala logistik yang dapat merugikan.

  • Alamat Pengiriman: Tuliskan alamat pengiriman secara lengkap dan jelas, termasuk kode pos, nomor telepon, dan nama penerima. Sertakan detail seperti nomor rumah/kantor dan landmark jika diperlukan.
  • Metode Pengiriman: Tentukan metode pengiriman yang diinginkan, misalnya kurir JNE, J&T, atau ekspedisi lainnya. Sebutkan juga jenis layanan pengiriman (reguler, kilat, dll).
  • Biaya Pengiriman: Tentukan siapa yang menanggung biaya pengiriman, apakah pembeli atau penjual. Jika pembeli, cantumkan jumlahnya.
  • Estimasi Waktu Pengiriman: Sebaiknya, cantumkan estimasi waktu pengiriman yang disepakati, walaupun ini lebih sering diinformasikan oleh pihak penjual.

Syarat dan Ketentuan Pembayaran

Kejelasan syarat dan ketentuan pembayaran menghindari potensi konflik di kemudian hari. Pastikan semua poin penting tercantum dengan jelas dan mudah dipahami.

  • Metode Pembayaran: Sebutkan metode pembayaran yang diterima, misalnya transfer bank, pembayaran digital, atau lainnya. Cantumkan detail rekening jika menggunakan transfer bank.
  • Total Harga: Tuliskan total harga barang, termasuk PPN (jika ada) dan biaya pengiriman (jika ditanggung pembeli).
  • Jatuh Tempo Pembayaran: Tentukan batas waktu pembayaran. Sebutkan konsekuensi jika pembayaran melewati jatuh tempo.
  • Bukti Pembayaran: Sebutkan bagaimana cara pembeli mengirimkan bukti pembayaran kepada penjual.

Informasi Kontak Perusahaan

Informasi kontak yang lengkap dan akurat memudahkan komunikasi antara pembeli dan penjual. Ini penting untuk kelancaran proses transaksi dan penyelesaian masalah jika terjadi.

Membuat contoh surat niaga pemesanan barang itu penting, terutama bagi Anda yang berencana memulai bisnis kuliner, misalnya usaha roti bakar. Perencanaan yang matang, termasuk menghitung kebutuhan modal, sangat krusial. Ingat, menghitung modal usaha roti bakar Bandung bisa jadi langkah awal yang menentukan kesuksesan usaha Anda. Setelah modal terkumpul dan perencanaan matang, surat pemesanan bahan baku menjadi alat penting untuk memastikan kelancaran operasional bisnis.

Jadi, kuasai seni membuat surat niaga pemesanan barang yang efektif untuk memaksimalkan bisnis Anda. Dengan demikian, usaha roti bakar Anda akan berjalan lancar dan sukses.

Contoh:

PT. Cahaya Abadi
Jl. Sudirman No. 123, Jakarta Selatan
Telp: (021) 1234567
Email: [email protected]

Membuat contoh surat niaga pemesanan barang yang efektif memang penting untuk kelancaran bisnis, terutama jika Anda perlu modal tambahan untuk memenuhi pesanan tersebut. Nah, jika dana terbatas, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman, misalnya dengan mempelajari cara pinjam uang di koperasi simpan pinjam yang bisa menjadi solusi alternatif. Setelah modal tercukupi, Anda bisa fokus kembali pada penyusunan surat pemesanan barang yang profesional dan detail, memastikan semua informasi tercantum dengan jelas agar tidak terjadi miskomunikasi dengan pemasok.

Dengan begitu, proses bisnis Anda akan berjalan lancar dan efisien, menciptakan peluang keuntungan yang lebih besar.

ockquote>

Kepada:
PT. Bintang Timur
Jl. Merdeka No. 456, Bandung
Telp: (022) 7890123
Email: [email protected]

Butuh contoh surat niaga pemesanan barang yang efektif? Sebelum membahas lebih lanjut, pernahkah Anda bertanya-tanya, selain urusan bisnis, hal-hal lain seperti siapa saudara perempuan Maxim? Siapa saudara perempuan Maxim mungkin tidak relevan dengan pemesanan barang, namun menunjukkan bagaimana informasi yang tampak tidak berhubungan bisa saja muncul dalam kehidupan sehari-hari. Kembali ke topik, menyusun surat niaga pemesanan barang yang baik sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan menghindari kesalahpahaman.

Perhatikan detail seperti jumlah barang, spesifikasi, dan tanggal pengiriman agar semua jelas dan tercatat dengan rapi. Dengan surat yang terstruktur, proses bisnis Anda akan lebih efisien.

Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang Berbagai Jenis Barang

Surat niaga pemesanan barang merupakan dokumen penting dalam transaksi bisnis, baik skala kecil maupun besar. Kejelasan dan detail dalam surat ini akan memastikan kelancaran proses pengiriman dan pembayaran. Berikut beberapa contoh surat pemesanan barang untuk berbagai jenis barang dan situasi transaksi yang berbeda, mencakup detail yang perlu diperhatikan agar transaksi berjalan lancar dan menghindari potensi kesalahpahaman.

Contoh Surat Pemesanan Barang Elektronik

Pemesanan barang elektronik, seperti laptop atau smartphone, memerlukan spesifikasi yang detail. Pastikan nomor seri, model, dan jumlah barang tercantum dengan jelas. Perhatikan pula garansi dan layanan purna jual yang ditawarkan. Ketepatan informasi ini akan meminimalisir risiko barang yang diterima tidak sesuai pesanan.

  • Contoh: Pemesanan 10 unit laptop ASUS ROG Zephyrus G14 dengan spesifikasi tertentu, disertai nomor seri dan garansi resmi.
  • Perhatikan: Sertakan detail pengiriman, seperti alamat tujuan dan metode pengiriman yang diinginkan. Ini penting untuk memastikan barang sampai dengan aman dan tepat waktu.

Contoh Surat Pemesanan Bahan Baku Produksi

Surat pemesanan bahan baku produksi harus mencantumkan jenis, kualitas, dan kuantitas bahan baku yang dibutuhkan. Kesesuaian kualitas bahan baku sangat krusial untuk proses produksi. Spesifikasi yang rinci akan memastikan kesesuaian dengan standar yang ditetapkan.

  • Contoh: Pemesanan 1000 kg tepung terigu kualitas premium dengan spesifikasi kadar protein tertentu, untuk produksi roti.
  • Perhatikan: Sertakan informasi mengenai harga per unit dan total harga, serta metode pembayaran yang disepakati. Kejelasan ini menghindari potensi perselisihan di kemudian hari.

Contoh Surat Pemesanan Jasa

Pemesanan jasa, misalnya jasa desain grafis atau jasa konsultan, memerlukan deskripsi pekerjaan yang jelas. Tentukan ruang lingkup pekerjaan, tenggat waktu penyelesaian, dan metode pembayaran. Hal ini penting agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama.

  • Contoh: Pemesanan jasa pembuatan website e-commerce, dengan spesifikasi fitur tertentu dan tenggat waktu pengerjaan satu bulan.
  • Perhatikan: Sertakan detail kontak person dan metode komunikasi yang akan digunakan selama proses pengerjaan jasa.

Contoh Surat Pemesanan Barang Grosir

Pemesanan barang dalam jumlah besar (grosir) biasanya menawarkan harga yang lebih murah. Namun, detail spesifikasi barang, kuantitas, dan diskon yang diberikan perlu dicantumkan secara rinci dalam surat pemesanan. Negosiasi harga dan diskon yang transparan akan menguntungkan kedua belah pihak.

  • Contoh: Pemesanan 5000 unit kaos oblong dengan berbagai ukuran dan warna, dengan diskon khusus untuk pembelian grosir.
  • Perhatikan: Metode pengiriman dan pembayaran untuk pembelian grosir perlu direncanakan dengan matang, mengingat volume barang yang besar.

Contoh Surat Pemesanan Barang dengan Sistem Pembayaran Cicilan

Pemesanan barang dengan sistem pembayaran cicilan memerlukan kesepakatan tertulis yang jelas mengenai jumlah cicilan, jangka waktu pembayaran, dan bunga yang dikenakan. Perjanjian ini melindungi kedua belah pihak dari potensi kerugian.

  • Contoh: Pemesanan mesin produksi dengan sistem pembayaran cicilan selama 12 bulan, dengan bunga sebesar 1% per bulan.
  • Perhatikan: Sertakan detail denda keterlambatan pembayaran agar menghindari kesalahpahaman dan memastikan kelancaran pembayaran.

Format dan Tata Bahasa Surat Niaga Pemesanan Barang

Surat niaga pemesanan barang adalah gerbang awal menuju kerjasama bisnis yang sukses. Ketepatan dalam penulisan, baik dari segi tata bahasa, ejaan, hingga format, akan memberikan kesan profesional dan meningkatkan peluang respon positif dari pihak supplier. Bayangkan, surat yang berantakan dan penuh kesalahan akan meninggalkan kesan kurang serius, bukan? Oleh karena itu, memahami kaidah penulisan surat niaga pemesanan barang sangat penting.

Tata Bahasa dan Ejaan yang Benar

Penulisan surat niaga harus menggunakan Bahasa Indonesia baku yang baik dan benar. Hindari penggunaan singkatan, kata-kata gaul, atau bahasa yang terlalu informal. Perhatikan penggunaan ejaan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kesalahan ejaan sekecil apapun bisa mengurangi kredibilitas perusahaan Anda. Ketelitian dalam hal ini mencerminkan profesionalitas dan dedikasi perusahaan.

Bayangkan, sebuah perusahaan besar seperti Unilever atau Indofood pasti sangat memperhatikan hal ini dalam setiap surat resmi yang mereka kirimkan.

Penggunaan Tanda Baca yang Tepat

Tanda baca berperan krusial dalam menyampaikan maksud dan tujuan surat. Penggunaan tanda baca yang tepat akan membuat surat mudah dipahami dan terhindar dari ambiguitas. Contohnya, penggunaan titik, koma, tanda seru, dan tanda tanya harus sesuai kaidah. Jangan sampai kesalahan tanda baca justru menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada kerugian. Perhatikan juga penggunaan huruf kapital di awal kalimat dan nama perusahaan.

Kesalahan kecil ini bisa berdampak besar pada citra perusahaan.

Format Penulisan Alamat Surat yang Profesional

Format penulisan alamat surat yang rapi dan profesional penting untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Susun alamat dengan format yang jelas dan mudah dibaca, dimulai dari nama penerima, jabatan, nama perusahaan, alamat lengkap, kota, kode pos, dan nomor telepon. Gunakan font yang mudah dibaca dan tata letak yang terstruktur. Sebagai contoh, alamat bisa ditulis dengan format blok, di mana setiap baris sejajar di sisi kiri.

Contohnya, seperti alamat yang tertera pada amplop surat resmi dari institusi pemerintah.

Cara Menyusun Surat yang Mudah Dibaca dan Dipahami

Agar surat mudah dibaca dan dipahami, gunakan paragraf yang pendek dan ringkas. Hindari kalimat-kalimat yang panjang dan berbelit-belit. Gunakan poin-poin atau bullet points untuk menyajikan informasi yang lebih terstruktur, terutama jika terdapat banyak detail yang perlu disampaikan. Penggunaan spasi yang cukup antara paragraf juga penting untuk kenyamanan pembaca. Buatlah surat dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, hindari penggunaan istilah teknis yang terlalu rumit jika tidak diperlukan.

Contoh Penggunaan Logo dan Kop Surat Perusahaan, Contoh surat niaga pemesanan barang

Penggunaan logo dan kop surat perusahaan pada surat pemesanan barang akan memperkuat identitas dan profesionalitas perusahaan. Kop surat biasanya berisi logo perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Letakkan kop surat di bagian atas surat, sebelum isi surat dimulai. Ukuran dan posisi logo harus proporsional dan tidak mengganggu keterbacaan isi surat. Bayangkan sebuah surat resmi dari perusahaan besar seperti Gojek atau Tokopedia, pasti dilengkapi dengan kop surat yang profesional dan menarik.

Ilustrasi Surat Niaga Pemesanan Barang

Order letter cancellation sample

Surat niaga pemesanan barang merupakan dokumen penting dalam transaksi bisnis. Ketepatan dan kelengkapan informasi di dalamnya menentukan kelancaran proses pemesanan hingga pengiriman. Sebuah surat pemesanan barang yang baik tidak hanya sekadar berisi permintaan barang, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan detail yang dibutuhkan agar kedua belah pihak, penjual dan pembeli, sama-sama memahami kesepakatan. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana menyusun surat pemesanan barang yang efektif dan profesional.

Contoh Surat Pemesanan Barang yang Lengkap dan Benar

Bayangkan sebuah surat pemesanan barang dari PT Maju Jaya kepada PT Sejahtera Abadi. Di bagian atas, terdapat logo PT Maju Jaya yang tertera dengan jelas, diikuti kop surat perusahaan yang berisi alamat lengkap, nomor telepon, dan email. Di bawahnya, terdapat tanggal pembuatan surat dan nomor surat pemesanan. Kemudian, terdapat bagian penerima surat, yaitu PT Sejahtera Abadi, dengan alamat lengkapnya.

Isi surat memuat daftar barang yang dipesan secara rinci dalam tabel terstruktur. Tabel tersebut mencakup nama barang, kode barang, jumlah barang, harga satuan, dan total harga. Di bawah tabel, terdapat total keseluruhan harga, termasuk PPN jika ada. Terakhir, terdapat bagian penutup yang berisi tanda tangan dan nama lengkap dari pihak pemesan, serta stempel perusahaan. Tata letak surat rapi, menggunakan font yang mudah dibaca, dan dicetak di kertas berlogo perusahaan.

Dampak Surat Pemesanan Barang yang Kurang Detail

Sebuah surat pemesanan barang yang kurang detail dapat menimbulkan berbagai masalah. Misalnya, jika deskripsi barang tidak jelas, penjual mungkin mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli. Ketidakjelasan mengenai jumlah barang dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan barang yang diterima. Kurangnya informasi kontak yang lengkap dapat menghambat komunikasi dan proses penyelesaian transaksi. Akibatnya, hal ini bisa berujung pada pembatalan pesanan, kerugian waktu dan biaya, serta merusak reputasi kedua belah pihak.

Perbedaan Visual Surat Pemesanan Barang Formal dan Informal

Surat pemesanan barang formal biasanya menggunakan kop surat perusahaan, bahasa yang formal dan lugas, serta tata letak yang rapi dan profesional. Sementara itu, surat pemesanan barang informal cenderung lebih sederhana, mungkin tanpa kop surat, menggunakan bahasa yang lebih santai, dan tata letak yang kurang terstruktur. Perbedaan visualnya terlihat jelas dalam penggunaan logo, font, dan tata letak keseluruhan. Surat formal tampak lebih profesional dan resmi, sedangkan surat informal terkesan lebih kasual.

Contoh Tabel yang Rapi dan Informatif dalam Surat Pemesanan Barang

Tabel dalam surat pemesanan barang harus disusun dengan rapi dan informatif agar mudah dibaca dan dipahami. Berikut contohnya:

Nama BarangKode BarangJumlahHarga SatuanTotal Harga
Meja KantorMK00110Rp 1.000.000Rp 10.000.000
Kursi KantorKK00120Rp 500.000Rp 10.000.000
Lemari ArsipLA0015Rp 2.000.000Rp 10.000.000
TotalRp 30.000.000

Syarat dan Ketentuan Pemesanan

Pembayaran dilakukan paling lambat 7 hari setelah surat pemesanan ini diterima. Pengiriman barang akan dilakukan setelah pembayaran lunas. Barang yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar, kecuali terdapat kerusakan saat pengiriman. Klaim kerusakan harus dilaporkan dalam waktu 24 jam setelah barang diterima.

Artikel Terkait