6 Cara Bisnis Air Isi Ulang: Syarat, Modal, Hingga Keuntungan

Amanda June 3, 2023

Membangun bisnis air isi ulang merupakan salah satu ide bisnis yang bisa Anda pertimbangkan. Mengingat pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari, pastinya Anda tidak akan kesulitan menemukan konsumen. Tertarik untuk menjalankan bisnis air isi ulang Anda sendiri? Berikut tips dan cara bisnis air isi ulang yang bisa Anda coba.

Apa Saja Syaratnya?

Untuk memulai bisnis air isi ulang, ada harus mengurus perizinan terlebih dahulu. Bagaimanapun juga, air ini akan dikonsumsi oleh pelanggan sehingga keamanannya harus benar-benar diperhatikan. Izin usaha yang Anda dapatkan ini juga bisa menjadi tolak ukur bahwa bisnis yang Anda jalankan telah memenuhi standar. Hal ini juga untuk menghindari potensi permasalahan hukum yang mungkin muncul di kemudian hari.

Agar mendapatkan legalitas dari pemerintah, air isi ulang yang Anda jual harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI. Melalui peraturan Menkes RI No. 492/ Menkes/ Per/ IV/ 2010, Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan syarat air minum yang layak konsumsi.

Menurut peraturan Kemenkes tersebut, air minum yang layak dikonsumsi harus terbebas dari bakteri kolfromzat dan E-Coli. Tidak hanya itu, air isi ulang yang dijual juga harus bebas dari bahan kimia beracun. Untuk suhunya, standar PH yang ditetapkan oleh Kemenkes adalah 6.5 sampai 8.5. Air minum yang layak konsumsi menurut Kemenkes juga harus memiliki tingkat warna maksimal 15 TCU, TDS maksimum 500 mg/l, suhu maksimal 30C, tidak berasa, dan tidak berbau.

Apa Saja Keuntungan Bisnis Air Isi Ulang?

Tidak ada salahnya Anda belajar cara menjadi agen Aqua atau air mineral lainnya karena bisnis isi ulang air minum sangat menjanjikan. Diantara keuntungan menggeluti bisnis ini adalah sebagai berikut:

  1. Bukan Bisnis Musiman

Karena bukan musiman, maka Anda bisa menjalankan bisnis ini sepanjang tahun. Hal ini tentunya karena air minum merupakan kebutuhan dasar dan sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Tidak hanya untuk minum, masyarakat pun terkadang menggunakan air isi ulang untuk keperluan darurat seperti mandi ketika air PDAM mati.

  1. Sangat Menguntungkan

Dengan tingginya kebutuhan air di masyarakat, keuntungan yang ditawarkan oleh bisnis ini pun tidak main-main. Bahkan di musim hujan ketika sering kali penjualan tidak menentu, rata-rata pebisnis air isi ulang bisa menjual 40 galon per hari. Di musim kemarau ketika penjualan mencapai puncaknya, rata-rata 100 hingga 200 galon air isi ulang bisa terjual setiap harinya.

Hitung saja, jika 1 galon dijual seharga Rp. 20.000, maka dengan penjualan 40 galon Anda bisa mendapatkan Rp. 800.000. Jika dihitung 1 bulan maka rata-rata Anda bisa mendapatkan Rp. 24.000.000. Maka ada baiknya jika saat ini Anda mulai mencari tahu cara menjadi agen Le Minerale atau air mineral lainnya.

  1. Tidak Perlu Keahlian Khusus

Tidak diperlukan keahlian khusus untuk menjual galon isi ulang air minum. Anda hanya perlu ulet dan gencar melakukan promosi agar usaha Anda semakin dikenal masyarakat. Akan tetapi, pastikan Anda mempelajari cara yang paling tepat untuk merawat peralatan depot air minum. Hal ini untuk memastikan peralatan Anda tetap awet dan dapat berfungsi dengan maksimal.

  1. Tidak Memerlukan Tempat Luas

Untuk membuka usaha depot air isi ulang, Anda tidak memerlukan tempat yang besar. Jika belum mampu menyewa kios, Anda bisa menjalankan bisnis ini di teras atau garasi rumah.

Bagaimana Cara Bisnis Air Isi Ulang?

Setelah tahu keuntungan dan persyaratan yang diperlukan, sekarang waktunya Anda mencari tahu cara bisnis air isi ulang agar dapat memberikan profit seperti yang diharapkan.

  1. Menentukan Lokasi Usaha

Menjalakan usaha di sebuah lokasi yang terbilang strategis merupakan tahap awal dari kesuksesan usaha tersebut. Karena air minum lebih banyak dibutuhkan untuk rumah tangga, ada baiknya Anda memilih lokasi yang dekat dengan pemukiman penduduk. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memilih lokasi usaha di dekat kos-kosan mahasiswa. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk mencari konsumen.

  1. Mengurus Izin Usaha

Setelah menemukan lokasi yang tepat, Anda bisa mulai untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan perizinan usaha. Karena air isi ulang yang Anda jual akan dikonsumsi oleh pelanggan, maka Anda juga harus mendapatkan izin dari Departemen Kesehatan Daerah. Sertifikat dan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah tersebut juga sebagai deklarasi kalau air isi ulang Anda aman untuk diminum, berkualitas, dan terjamin kebersihannya.

  1. Menentukan Sumber Mata Air

Hal berikutnya yang harus Anda pertimbangkan adalah dari mana sumber air yang akan digunakan. Sebelum menentukan sumber mata airnya, Anda sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu. Tidak hanya itu, Anda juga perlu membeli sampelnya lebih dulu untuk memastikan bahwa air tersebut layak konsumsi dan telah memenuhi standar yang ditetapkan Dinkes. Untuk memastikan air dikelola dengan baik, Anda juga sebaiknya datang langsung ke pusat pengelolaannya.

Pada umumnya, sumber mata air yang digunakan bersumber dari pegunungan atau PDAM. Jika dirasa modal yang dibutuhkan terlalu besar untuk mendistribusikan air dari pegunungan secara langsung, Anda bisa menggunakan sistem franchise. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam mengelola modal yang terbatas untuk bisnis air isi ulang.

  1. Modal, Peralatan, dan Karyawan

Jika menggunakan sistem franchise, modal yang Anda miliki bisa digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan lain yang diperlukan untuk depot air galon isi ulang. Selain itu, modal tersebut juga untuk biaya operasional, perlengkapan dan alat penunjang produksi, keperluan administrasi, inventaris, dll.

Biaya yang dikeluarkan mungkin akan lebih besar jika Anda berencana untuk menjalankan usaha ini bersama karyawan. Tentunya, Anda juga akan memerlukan tambahan dana untuk penggajian.

  1. Promosi Online

Promosi melalui media online bisa membantu Anda menjangkau lebih banyak orang untuk mendapatkan pelanggan. Anda bisa memasarkan usaha Anda melalui berbagai media sosial atau bekerja sama dengan para influencer. Jika memiliki anggaran khusus untuk promosi, Anda juga bisa beriklan pada platform ads in di sosial media populer seperti TikTok, Instagram, atau Facebook.

  1. Meningkatkan Kualitas dan Melakukan Inovasi

Kualitas air, pelayanan, dan harga per galon yang terjangkau merupakan kunci sukses dari bisnis galon air isi ulang. Untuk menjaga kualitas air, Anda perlu memastikan sumber air yang Anda gunakan benar-benar terpercaya. Jika membangun usaha ini dengan sistem franchise, maka Anda harus memastikan bahwa brand air isi ulang tersebut sudah terbukti kualitasnya dan memiliki reputasi yang baik.

Terus menerus melakukan inovasi dalam melayani pelanggan juga merupakan salah satu cara bisnis air isi ulang yang jitu. Anda bisa memberikan diskon setiap pembelian kesekian atau dengan jumlah tertentu, ongkos kirim, gratis, layanan 24 jam, dan lain-lain untuk mempertahankan konsumen lama dan menarik minat konsumen baru.

Artikel Terkait