8 Cara Bisnis Baju Bekas Agar Cepat Laku Dan Untung Besar

Amanda June 16, 2023

Bagaimanakah cara bisnis baju bekas? Bisnis baju bekas import atau thrift belakangan ini sangat marak diminati oleh berbagai kalangan. Bagaimana tidak? Keuntungan yang dijanjikan cukup besar. Selain itu, peminat baju bekas sendiri cukup banyak karena menawarkan barang-barang bermerk bagus dengan harga murah.

Namun tentu saja, menjual baju bekas tidak sama dengan menjual baju baru. Tidak semua pakaian yang tersedia juga akan disukai oleh pembeli karena modelnya yang jadul atau warnanya yang lusuh.

Untuk itu, sebelum Anda mulai untuk membuka bisnis ini, pastikan untuk mengetahui beberapa tipsnya. Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal. Nah, apakah Anda tertarik untuk menjalankan bisnis baju bekas? Berikut ini yang harus dilakukan.

1. Mencari Supplier Baju Bekas Yang Terpercaya

Cara bisnis baju bekas pertama yang harus Anda lakukan tentu saja mencari tempat untuk membeli barang dagangan untuk dijual kembali. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah, memang lebih baik mendapatkan supplier langsung dari luar negeri.

Akan tetapi cara ini sering dianggap ribet oleh sebagian orang karena harus berurusan dengan masalah bea cukai. Nah, jika Anda ingin cara yang lebih mudah, Anda bisa mencari supplier lokal saja.

Anda bisa melakukan survey terkait penyedia atau supplier baju bekas di sekitar Anda. Pilih beberapa yang sekiranya dapat dipercaya serta menyediakan harga yang bersaing. Ya, sebaiknya, tidak hanya memilih 1 supplier saja sehingga Anda bisa lebih leluasa memilih barang.

2. Memilih Barang Dengan Seksama

Ada 2 cara bisnis baju bekas berdasarkan jumlahnya. Yang pertama adalah dengan membeli barang per satuan dan yang kedua adalah dengan langsung membeli barang per-ball.

Yang dimaksud membeli barang per satuan adalah dengan memilih barang-barang satu persatu layaknya Anda adalah pembeli biasa. Keuntungannya adalah Anda bisa mendapatkan barang yang benar-benar bagus serta uang yang dikeluarkan menjadi lebih efektif. Namun kerugiannya adalah budget yang dikeluarkan lebih besar dan ada resiko barang tetap tidak diminati pembeli.

Kemudian, ada pembelian barang per-ball atau mass buying. Dengan cara ini, Anda akan langsung mendapatkan ratusan pakaian dengan harga jauh lebih murah. Namun kekurangannya adalah mungkin akan ada banyak pakaian yang berkualitas buruk bahkan robek.

Cara manapun yang Anda pilih, pastikan untuk menyeleksi terlebih dahulu yang akan Anda jual. Karena hal ini bisa mempengaruhi image toko Anda. Pastikan untuk tidak mendisplay pakaian yang robek atau cacat.

3. Menentukan Tempat Berjualan

Seperti halnya cara bisnis baju laundry, Anda juga harus menentukan lokasi untuk berjualan baju bekas. Jika Anda memiliki modal lebih, tidak ada salahnya untuk menyewa toko yang berlokasi strategis agar dapat lebih mudah dijangkau pembeli.

Namun, jika modal terbatas, menjual baju-baju bekas di rumah saja tidak ada salahnya. Cukup sediakan tempat untuk menampung dan menampilkan barang dagangan agar dapat dilihat oleh para pengunjung.

Selanjutnya, pastikan Anda menggunakan metode marketing yang tepat agar banyak pembeli yang datang. Beberapa diantaranya adalah dengan mengikuti acara-acara seperti bazar atau pasar kaget di hari-hari tertentu. Tentunya, cara bisnis baju bekas anda harus mempromosikannya secara online pula.

4. Berjualan Lewat e-commerce

Di era digital ini, tidak lengkap rasanya jika Anda tidak berjualan melalui e-commerce. Ya, platform-platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya memang diminati banyak orang karena sangat memudahkan mereka dalam berbelanja.

Cara bisnis baju bekas melalui e-commerce juga tergolong mudah karena Anda hanya tinggal mendaftar. Lengkapi form dengan mengisi data yang diperlukan dan Anda tinggal mengupload foto-foto barang dagangan Anda.

Namun tentu saja, ada beberapa tantangan jika memutuskan untuk berjualan melalui e-commerce. Kompetitor Anda akan lebih banyak di seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Untuk itu, tampilkan produk dan pelayanan yang terbaik.

Produk harus difoto sedemikian rupa agar terlihat menarik namun tidak jauh berbeda dengan aslinya. Berikan informasi yang detail melalui bagian deskripsi. Beberapa hal penting yang harus dijelaskan adalah brand, bahan, negara produksi, dan perkiraan usia pakaian tersebut.

Selain itu, pastikan untuk selalu mengecek pesanan setiap saat. Pastikan Anda selalu mengemas dan mengirim barang sesegera mungkin agar memperoleh rating yang tinggi.

5. Promosi Lewat Media Sosial

Tidak kalah penting, manfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Anda bisa berjualan melalui sosmed manapun baik Instagram, Facebook, TikTok, dan sebagainya. Anda dapat mengetes terlebih dahulu, sosmed yang manakah yang paling diminati saat ini. Kemudian, promosikan secara optimal di sana.

Dalam memposting foto dan video, yang harus dilakukan tidak jauh berbeda dari saat posting di e-commerce. Ya, produk harus terlihat menarik namun tidak boleh berbeda jauh dari aslinya.

6. Memberikan Harga yang Wajar

Walaupun barang dagangan Anda adalah pakaian dari merk yang sangat prestisius, pastikan untuk tetap memberikan harga yang wajar. Tentu saja, bagimanapun juga produk yang dijual adalah produk bekas. Orang lain pernah memakai sebelumnya dan jelas pakaian-pakaian ini tidak dalam kondisi yang higienis.

Oleh sebab itu, jangan menjual barang terlalu mahal serta sesuaikan dengan kondisinya. Jika terdapat sedikit kerusakan, Anda sebaiknya menurunkan harganya dan menjelaskannya di bagian deskripsi produk.

Anda bisa juga mengelompokkan produk-produk Anda berdasarkan perkiraan harganya kemudian menjualnya dengan harga yang sama. Contoh, ada baju serba Rp. 50.000, serba Rp. 35.000, dan sebagainya. Cara bisnis baju serba Rp 35.000 ini akan menarik minat pembeli karena terkesan murah.

7. Menginformasikan Harga Awal

Ketika barang sudah didisplay, artinya Anda sudah menetapkan harga Anda sendiri. Namun, jangan lupa untuk memberitahukan kepada pembeli berapakah harga asli barang tersebut. Anda bisa menuliskannya di label harga atau di deskripsi produk jika akan menjual secara online.

Mengapa memberikan informasi terkait harga awal barang sangat penting? Dalam bisnis, kepercayaan pelanggan merupakan elemen krusial agar mereka akan selalu kembali pada Anda di kemudian hari. Nah, dalam bisnis barang bekas termasuk pakaian, memberitahukan harga awal membuat mereka akan lebih percaya pada Anda.

Jika selisih antara harga awal dan akhir cukup signifikan, pelanggan juga akan merasa beruntung. Apalagi, jika barang yang dijual masih dalam kondisi yang bagus.

8. Mengelola Keuangan Dengan Baik

Salah satu alasan mengapa bisnis bisa berkembang dan awet adalah karena kemampuan pengelolaan keuangan yang baik. Menariknya, modal awal yang dibutuhkan untuk bisnis pakaian bekas ini sebenarnya tidak terlalu besar.

Khususnya untuk modal terbatas, Anda tidak perlu membeli produk-produk pakaian bekas dalam jumlah besar di awal. Tentunya, Anda harus jeli dalam memilih produk sekiranya nanti benar-benar akan laku terjual. Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu terkait selera pasar dan trend fashion terkini.

Uang yang didapat bisa digunakan untuk membeli kembali barang dagangan. Ada baiknya tidak mengambil keuntungan terlalu banyak di awal. Dengan memberikan harga yang bersaing, Anda bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan. Nah, apakah Anda tertarik untuk mempraktikkan cara bisnis baju bekas ini?

Artikel Terkait