Membuka bisnis startup bisa dibilang lebih rumit dibandingkan membuka usaha biasa pada umum. Startup tidak seperti membuat usaha kecil – kecilan. Anda langsung menarget usaha dengan prosedur bisnis terstruktur yang dapat dikembangkan skala besar. Bagi yang penasaran cara memulai bisnis startup ini, mari bahas bersama langkah – langkahnya berikut ini:
Mulai dengan Ide Bisnis Startup Terlebih Dahulu
Cara memulai bisnis dari nol yang terkadang diremehkan adalah mencari ide. Proses mencari ide tidak boleh sembarangan, Anda harus pastikan ide ini original, unik dan memiliki kekuatan menjual. Anda bisa lakukan research dan melihat pengusaha startup lain sebagai inspirasi awal.
Kebanyakan orang mencari ide dengan melihat masalah yang ada sehari – hari dan mencoba mencari solusi yang lebih mudah untuk itu. Hal sederhana seperti transportasi kendaraan ojek saja telah berkembang menjadi bisnis ojek online yang sukses sampai saat ini.
Anda bisa coba baca – baca juga soal startup luar negeri yang bisa diaplikasikan di daerah Anda. Import ide bisnis ini mampu membuka jalan sukses yang lebih pasti karena sudah ada referensi yang sukses.
Pada tahapan ini, pastikan memiliki lebih dari satu ide untuk memastikan Anda sudah siap research langkah berikutnya. Menggunakan banyak ide, Anda nantinya bisa menimbang mana yang paling bagus untuk direalisasikan.
Testing dan Analisa Ide Lebih Dalam
Setelah siap ide – ide yang menarik, sekarang waktunya melakukan analisa seputar hal tersebut. Analisa ini dilakukan dengan mempertanyakan ide secara detail. Pertanyaan yang harus dijawab untuk hal ini antara lain:
- Apa tujuan dari ide bisnis?
- Apakah ide bisnis bermanfaat?
- Apakah ide bisnis sesuai dengan budaya dan kondisi sosial di area Anda?
- Apakah ada startup lain dengan ide mirip?
- Seberapa realistiskah ide bisnis ini diwujudkan?
- Bagaimana ekspektasi ke depannya seputar ide bisnis tersebut?
- Apakah ide bisnis bisa dikembangkan lebih besar?
- Bagaimana dengan skala bisnisnya?
- Apa saja ekspektasi tantangan yang akan dihadapi?
Menjawab pertanyaan di atas membuat tujuan, visi, misi dan tantangan ide startup makin jelas. Tidak semua ide bisnis cocok dikembangkan sebagai startup. Pastikan Anda memiliki pemikiran masak soal aspek ini.
Bagi yang membuat tim untuk membuat startup, pastikan Anda diskusikan ide – ide dan analisa di atas dengan anggota lain. Proses tukar pikiran dan komunikasi penting dalam tim membangun startup agar semua orang mengerti apa yang akan dikembangkan.
Menyesuaikan Ide dengan Resource yang Dibutuhkan
Setelah memilih ide lebih matang dan memiliki gambaran fondasi lebih kuat, Anda sekarang maju ke tahapan urusan modal. Dalam penentuan modal, ada dua cara yang bisa Anda ikuti berikut ini:
Penentuan ide bisnis sesuai modal yang tersedia
Mengejar target kebutuhan modal untuk realisasi ide
Kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk pilihan pertama, Anda membaut ide lebih sesuai dengan kemampuan resource Anda. Anda bisa membayangkan ingin buka usaha kuliner. Karena modal terbatas, Anda menyesuaikan ide kuliner dari buka restoran ke buka tenda kaki lima.
Untuk pilihan kedua, Anda mencari modal dengan berbagai jalur untuk memenuhi kebutuhan minimal ide usaha Anda. Jadi misal punya ide startup yang perlu 100 juta Rupiah modal awal, Anda kejar pemenuhan target tersebut.
Pemenuhan modal dapat dilakukan lewat pengajuan pinjaman usaha ke bank ataupun mengajukan proposal ke investor. Apa pun jalur cari modalnya, pilihan ini lebih fokus menciptakan startup sesuai ekspektasi yang sudah ditentukan.
Pilih jalur pemenuhan modal sebagai cara memulai bisnis startup yang sejalur dengan kondisi Anda. Pastikan diskusi lagi dengan tim agar proses pemenuhan modalnya lebih transparan.
Research Pasar dan Target Konsumen
Cara berikutnya yang harus dilakukan adalah mulai research dan analisa pasar. Proses ini memastikan startup dapat berjalan sesuai tujuan dan target yang sudah ditentukan sebelumnya. Setiap startup memiliki tujuan terhadap konsumen tertentu. Anda harus pastikan membuat bisnis yang memang sesuai dengan target tersebut.
Contoh saja layanan gojek online awalnya lebih ditujukan ke orang – orang yang tidak punya kendaraan sendiri. Jadi cenderung ke anak – anak sekolah, ibu rumah tangga dan anak muda yang ingin pergi ke tempat dekat. Penentuan bisnis menarget golongan konsumen tersebut akan lebih sukses daripada menarget semua orang secara umum yang belum tentu butuh ojek.
Analisa ini juga dapat membantu merealisasikan bentuk produk startup Anda. Contoh saja dari aspek kemasan, marketing dan juga bentuk produk bisa ditargetkan setelah melakukan research target konsumen.
Pembuatan Prototype Produk dan Melakukan Testing
Pada tahapan ini, Anda sudah mencapai ke proses pembuatan produk. Tergantung ide startup Anda, pembuatan produk ini bisa berupa barang ataupun jasa. Hal yang terpenting pada tahapan ini adalah memastikan produk tepat guna dan realistis.
Pastikan kumpulkan feedback dan survei sebanyak – banyaknya saat melakukan test dengan produk. Selalu buat note untuk pembaharuan dan juga perubahan yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Tidak semua masukan dari testing dapat dilakukan dengan baik, jadi pilah secara cermat terlebih dahulu.
Membuat Struktur dan Prosedur Bisnis
Setelah memiliki produk yang dipastikan menjual dan mampu menarik konsumen, sekarang waktunya membentuk struktur bisnis startup. Pastikan komunikasi dengan tim untuk posisi – posisi kerja yang perlu dikerjakan dan mulai bagi tugas.
Buat jalur komunikasi dan prosedur birokrasi yang jelas agar proses kerja berjalan efisien. Semua anggota tim yang punya fokus kerja jelas akan lebih baik dalam menyelesaikan tugas. Pastikan juga coba simulasi sistem struktur dan prosedur bisnis terlebih dahulu.
Setelah melakukan proses simulasi berkali – kali, roda bisnis startup nantinya mulai bergerak lebih baik. Jika sistem perlu perbaikan dan dimodifikasi, semuanya akan terlihat dalam proses simulasi ini.
Mencari Partner Bisnis dan Rekrut Staff
Cara memulai bisnis startup yang selanjutnya adalah mencari partner bisnis dan juga staff. Untuk partner bisnis, hal ini meliputi:
- Suplier bahan baku
- Logistik penyimpanan produk
- Partner distributor
- Partner marketing
- Partner outsource
Partner lain seperti investor juga dapat masuk ke sini. Hal yang jelas adalah partner bisnis harus dicari dan dipastikan dapat bekerja sama dengan startup Anda untuk operasi bisnis nantinya. Pastikan setiap partner memiliki kontrak dan komunikasi yang jelas agar ikatan bisnis berjalan lancar.
Untuk rekrut staff, hal ini tergantung workload dan juga posisi pada struktur bisnis startup. Apakah tim yang dibentuk butuh lebih banyak member? Apakah beban kerja anggota tim terlalu berat ditangani sendiri? Untuk hal ini, pastikan konsultasi dengan tim startup agar lebih jelas solusi rekrutnya.
Mulai Realisasikan Perusahaan Startup
Pada tahapan ini, Anda mulai membentuk bisnis dengan struktur jelas. Mulai dari dokumen perizinan, pembukuan dan pendaftaran paten harus sudah dilakukan sebagai fondasi. Realisasi ini dilakukan untuk pastikan startup bisa berjalan secara legal.
Setelah semua siap, tinggal mulai beroperasi sambil mencari jalur pengembangan usaha. Misalnya dengan membuat proposal dan mengajukannya ke lebih banyak investor. Semakin banyak modal terkumpul, makin besar kemungkinan bisnis makin lancar.
Tentu pada awal proses usaha, kerugian akan terjadi. Namun, selama bisa memperbaiki besaran kerugian makin kecil dan perbesar profit, startup akan berjalan mandiri selanjutnya.
Setelah melakukan semua langkah cara memulai bisnis startup di atas, Anda sekarang sudah siap mengelolanya. Bagaimana? Apakah sudah jelas penjelasan cara – cara memulai startup ini? Mudah – mudahan informasi di atas membantu Anda belajar seputar bisnis lebih baik!