9 Cara Membuat Bisnis Plan Yang Lengkap Namun Sederhana

Amanda May 23, 2023

Sebelum memulai suatu bisnis, sangat penting untuk mempelajari cara memulai bisnis dari nol. Salah satunya adalah memahami apa itu bisnis plan. Bisnis plan yang baik bisa membantu Anda memperjelas apa strategi bisnis, mengidentifikasi risiko hambatan, memutuskan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, hingga mengevaluasi kelangsungan ide atau pertumbuhan bisnis Anda, bahkan sebelum Anda memulai bisnis Anda sendiri. Akan tetapi, bagaimana ya cara membuat bisnis plan?

Di dalam artikel ini, Anda akan bisa temukan pembahasan tentang apa itu bisnis plan sekaligus tahapan cara pembuatannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini terlebih dahulu sebelum Anda mulai mencoba. Selamat membaca!

Apa Itu Bisnis Plan?

Bisnis plan adalah sebuah dokumen yang menjabarkan sebuah bisnis, produk atau jasanya, bagaimana cara memulai bisnis untuk menghasilkan penghasilan, kepemimpinan bisnis serta struktur stafnya, pendanaan bisnis, model operasional, dan detail-detail lain yang penting bagi kesuksesannya.

Alasan mengapa Anda perlu membuat bisnis meliputi:

  • Untuk perencanaan strategis bisnis.
  • Mengevaluasi ide bisnis.
  • Melakukan riset tentang pelanggan dan kompetitor.
  • Mengomunikasikan visi bisnis kepada semua pemegang kepentingan, termasuk calon investor dan karyawan.

Tahapan Membuat Bisnis Plan

Dalam membuat bisnis plan, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Berikut panduan cara membuat bisnis plan yang bisa Anda terapkan, bahkan sebagai pebisnis pemula.

1. Susun executive summary

Executive summary dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi dari aspek high-level terkait bisnismu kepada para reviewer bisnis plan (misal calon investor atau kreditor) agar mereka bersedia untuk membaca lebih lanjut. Namanya juga summary, jadi Anda hanya perlu menyorot beberapa poin kunci saja.

Meskipun isi dan formatnya bisa berbeda-beda, secara garis besar isi executive summary meliputi:

  • Konsep bisnis.
  • Tujuan dan visi bisnis.
  • Deskripsi dan diferensiasi produk.
  • Target pasar.
  • Strategi pemasaran.
  • Kondisi finansial saat ini.
  • Kondisi finansial yang diproyeksikan untuk masa depan.
  • Berapa dana yang dibutuhkan.
  • Tim yang terlibat dalam bisnis.

2. Jelaskan perusahaan Anda

Bagian yang satu ini harus mampu menjawab 2 (dua) pertanyaan dasar berikut ini:

  • Siapa Anda (bisnis Anda)?
  • Tindakan apa yang Anda (bisnis Anda) rencanakan?

Dengan menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa memberikan perkenalan mengapa bisnis Anda ada, apa yang membedakannya dengan yang sudah-sudah, apa rencana bisnis selanjutnya, dan mengapa bisnis Anda adalah investasi yang bagus bagi para calon investor.

Berikut beberapa komponen yang idealnya perlu disertakan di dalam deskripsi perusahaan:

  • Struktur bisnis (apakah Anda pemilik tunggal atau bagian dari partnership?)
  • Model bisnis.
  • Industri Anda.
  • Visi, misi, dan value proposition.
  • Sasaran bisnis (jangka pendek dan jangka panjang).
  • Tim Anda, termasuk personel kunci dan gajinya.

3. Lakukan analisis pasar

Terlepas dari apa jenis bisnis yang akan Anda rintis, pasar selalu jadi salah satu faktor krusial yang menentukan kelangsungan usaha Anda. Pilihlah pasar yang tepat untuk produk Anda untuk awal mula yang baik — tepatnya pasar dengan banyak pelanggan yang paham dan butuh produk Anda. Jika Anda keliru memilih pasar atau memilih di waktu yang keliru, Anda bisa kesulitan melakukan penjualan.

Di sinilah riset dan analisis pasar jadi kunci penting di dalam cara membuat bisnis plan, bahkan jika Anda tidak berencana untuk mencari investor atau kreditor sekalipun sehingga bisnis plan dibuat untuk diri Anda sendiri.

4. Jabarkan manajemen bisnis Anda

Bagian manajemen dan organisasi dalam bisnis plan bertujuan agar para pembaca untuk mengetahui tentang siapa saja yang menjalankan perusahaan Anda. Dan di dalam bagian ini, Anda pun perlu mendetailkan struktur legal dari bisnis Anda. Sampaikan pula apakah Anda akan menggabungkan bisnis Anda sebagai bagian dari korporasi maupun partnership, atau jadi bisnis dengan pemilik tunggal.

Untuk bisnis dengan tim manajemen, gunakan bagan organisasi untuk menunjukkan struktur internal perusahaan Anda. Cantumkan pula apa peran, tanggung jawab, dan hubungan antar divisi maupun jabatan di dalam manajemen.

5. Cantumkan produk dan jasa

Secara alami, produk maupun jasa Anda akan jadi bagian paling menonjol di sebagian besar porsi bisnis plan. Meski begitu, Anda juga tetap perlu menyediakan bagian terpisah yang fokus pada aspek ini.

Apabila ada banyak kategori produk yang Anda jual, berikan informasi umum untuk masing-masing lini produk. Dan jika hanya ada beberapa kategori saja, Anda bisa tambahkan informasi tambahan untuk masing-masing lini produk. Selain itu, jelaskan juga produk baru yang akan Anda luncurkan dalam waktu dekat beserta kekayaan intelektual yang Anda miliki — tunjukkan bagaimana kontribusinya dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.

6. Lakukan segmentasi pelanggan

cara membuat bisnis plan dengan melakukan segmentasi Pelanggan. Pelanggan ideal alias target pasar Anda merupakan fondasi dari rencana marketing maupun bisnis plan secara keseluruhan. Selama Anda membuat keputusan strategis, Anda harus selalu mempertimbangkan target pasar Anda.

Untuk mendapatkan gambaran holistik mengenai target pasar, Anda perlu jelaskan karakteristik demografisnya secara umum maupun spesifik.

Biasanya, segmentasi pelanggan meliputi:

  • Tempat tinggal
  • Rentang usia
  • Tingkat pendidikan
  • Perilaku yang umum
  • Aktivitas di waktu luang
  • Pekerjaan
  • Penghasilan per bulan

7. Jelaskan rencana marketing bisnis

Siapa pelanggan yang jadi target Anda berkaitan erat dengan strategi marketing bisnis. Maka dari itu, rencana marketing Anda harus menjabarkan keputusan saat ini dan strategi di masa depan dengan berfokus pada bagaimana ide-ide Anda sesuai dengan target pasar.

Secara umum, rencana marketing mencakup informasi terkait dengan 4 (empat) poin yang dikenal sebagai 4P, yaitu:

  • Price (harga).
  • Product (produk).
  • Promotion (promosi).
  • Place (lokasi).

8. Jabarkan rencana logistik dan operasional

Logistik dan operasional adalah workflow yang akan Anda terapkan untuk mewujudkan ide cara memulai bisnis ukm menjadi nyata. Walaupun Anda membuat bisnis plan untuk tujuan perencanaan Anda sendiri sekalipun, bagian ini tetap penting untuk dipertimbangkan.

Jelaskan seluruh bagian dari operasional yang Anda rencanakan, termasuk:

  • Supplier
  • Produksi
  • Kantor dan lokasi produksi
  • Perlengkapan dan peralatan
  • Pengiriman dan fulfillment
  • Persediaan

9. Buat rencana keuangan bisnis

Terlepas dari sehebat apa ide bisnis Anda maupun waktu, upaya, dan uang, serta cara bisnis untuk pemula yang telah Anda investasikan, tak bisa dipungkiri bahwa hidup-matinya bisnis selalu bergantung pada seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan. Karena pada akhirnya, orang-orang hanya mau berinvestasi atau berkontribusi pada bisnis yang dinilai menguntungkan dan memiliki kelangsungan di masa depan.

Seberapa detail rencana keuangan bisnis Anda bergantung pada audiens dan tujuan bisnis Anda. Hanya saja, secara garis besar terdapat 3 (tiga) pernyataan atau statemen keuangan yang perlu Anda sertakan dalam bisnis plan:

  • Laporan laba/rugi, yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sumber pendapatan dan biaya dalam satu periode tertentu bagi para pembaca.
  • Neraca, yang berisi informasi tentang berapa ekuitas yang Anda miliki dalam bisnis Anda. Dalam satu sisi ada informasi seluruh aset bisnis (yang Anda miliki dan kuasai), dan di sisi lainnya mencantumkan informasi kewajiban bisnis. Dengan begitu, pembaca bisa mendapatkan gambaran ekuitas pemegang saham bisnis, yang dihitung dengan rumus (Aset – Kewajiban = Ekuitas).
  • Laporan arus kas, yang secara garis besar serupa seperti laporan laba/rugi namun memperhitungkan kapan pendapatan diterima dan biaya dibayarkan. Pada dasarnya, laporan arus kas menunjukkan kondisi finansial perusahaan berdasarkan kelancaran dan ketersediaan kas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar biaya dan kewajiban jangka pendek.

Itu tadi rangkuman penjelasan tentang cara membuat bisnis plan. Semoga informasinya bermanfaat dan bisa membantu Anda membuat bisnis plan Anda sendiri. Selamat mencoba!

Artikel Terkait