Banyaknya industri UKM di Indonesia, memang tidak selalu menjamin bahwa UKM tersebut akan terus menerus berdiri kokoh. Apalagi bagi para pemula, yang masih belum mengenal dengan baik tentang industri tersebut. Anda yang termasuk pemula, namun ingin terjun dalam bisnis UKM / Usaha Kecil dan Menengah, maka berikut tips atau cara memulai bisnis UKM, yang perlu Anda pelajari, dan jalankan dengan baik, yaitu :
1. Tentukan ide usaha
Adapun langkah memulai bisnis UKM, yaitu dengan menentukan ide usaha bisnis Anda. Mengingat ini adalah bisnis UKM, biasanya modal awal yang akan dikeluarkan terbilang kecil. Anda harus memikirkan dengan baik, ide bisnis apa yang terbilang menarik, dibutuhkan oleh masyarakat, dan pastinya mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Tips tambahan, pilih dan cari ide usaha yang inovatif, dan berbeda dengan pihak kompetitor.
2. Siapkan mental
Sebelum memulai bisnis UKM, sebaiknya siapkan mental dengan baik. Ini akan menjadi cara memulai bisnis dari nol penting yang harus Anda perhatikan dan terapkan dengan baik. Walaupun terlihat sepele, namun yang pasti, memulai bisnis itu tidak mudah. Karena ada kalanya terkena masalah, dan bisnis merugi.
Seorang pebisnis sejati, harus mempunyai mental yang kuat, berani mengambil keputusan, tahan banting dalam menjalankan usaha, dan selalu berpikir positif. Hal tersebut penting, untuk tetap menjaga pola pikir tetap baik, dan tenang, sehingga berbagai masalah, dalam bisnis mampu dicari solusinya dengan baik, dan tepat sasaran.
3. Lakukan riset pasar
Melakukan riset pasar akan menjadi tips bisnis UMKM untuk pemula berikutnya yang perlu diperhatikan. Setelah Anda menemukan ide bisnis. Misalnya saja kuliner, mengingat Anda mempunyai keahlian dalam bidang memasak. Maka kali ini, lakukan riset pasar, seperti mencari informasi tentang kondisi pasar kuliner saat ini, trend kuliner saat ini, minat pelanggan terhadap kuliner tersebut, harga jualnya, layanan yang diinginkan konsumen, dan pastinya pesaing atau kompetitor.
Adanya informasi seperti in, yang membuat Anda jadi lebih siap, dalam menyusun strategi bisnis, dan mampu menjalankan bisnis UKM dengan baik, bahkan hingga memperoleh keuntungan.
4. Memperhitungkan biaya
Memperhitungkan masalah biaya, akan menjadi cara memulai bisnis UKM, yang terbilang penting untuk diperhatikan. Ada cukup banyak hal yang perlu Ada perhatikan, untuk masalah biaya tersebut.
Mulai dari modal usaha. Dimana di dalamnya, Anda perlu memperhatikan tentang anggaran produksi, biaya sewa lokasi jualan, anggaran pemasaran, pembelian aneka alat jualan, hingga pengeluaran tidak terduga lainnya.
Selain itu perhatikan juga tentang harga jual produk. Dalam hal ini, Anda perlu mempertimbangkan tentang modal, harga jual produk di pasaran, dan juga nilai keuntungan yang ingin didapat. Pastikan semuanya tergolong menguntungkan bagi semua pihak.
Pisahkan anggaran untuk bisnis dengan anggaran pribadi. Dalam hal ini buat anggaran bisnis secara terperinci, dengan menggunakan sistem pembukuan yang baik. Termasuk ketika Anda sudah mempunyai pegawai, pastikan Ada mampu membayar pegawai tersebut, sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Membangun relasi dengan sesama pelaku usaha
Yang namanya bisnis, pastinya Anda tidak akan bekerja sendiri. Pastinya Anda akan bekerja sama dengan pihak supplier, atau yang lainnya. Ada baiknya jika sejak awal, Anda membangun kerjasama dengan berbagai pihak, yang secara tidak langsung menyokong bisnis Anda. Tujuannya tidak lain, untuk membangun kerja sama yang baik dan harmonis, antara sesama pelaku usaha.
6. Buat strategi bisnis
Jangan lupa, Anda perlu membuat sebuah strategi bisnis atau bisnis plan. Adapun cara membuat bisnis plan, yang perlu Anda perhatikan dalam hal ini, mulai dari :
- Target keuntungan, walaupun tidak harus mencapai target, namun dengan adanya target seperti ini, Anda akan memacu diri, untuk dapat meningkatkan motivasi diri, agar lebih baik, dalam hal pelayanan dan bisnis, agar kelak mencapai target yang diinginkan.
- Nama brand / toko adalah hal penting lain yang harus diperhatikan. Misalnya saja Anda membuka sebuah toko, maka cari nama toko yang baik dan tepat, serta mampu menggambarkan isi toko, atau layanan yang Anda tawarkan.
- Perhatikan kualitas produk yang ditawarkan, ini juga menjadi hal yang penting Anda perhatikan. Pelajari dan teliti produk yang akan dijual. Cari tahu juga kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan dijual tersebut. Sehingga kelak, Anda mampu mendeskripsikannya dengan baik dan jelas pada para calon pelanggan.
7. Strategi marketing
Berikutnya tentang strategi pemasaran UMKM, dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu menentukan jenis pemasaran bisnis, apakah akan memasarkan bisnis atau layanan yang diberikan secara online atau offline.
- Untuk pemasaran bisnis secara online. Anda dapat membangun website sendiri, atau menggunakan layanan ecommerce yang banyak beredar saat ini. Anda dapat memilih salah satu atau beberapa layanan ecommerce sekaligus.
- Sedangkan jika Anda ingin menjajakan produk atau layanan yang diberikan secara offline, maka Anda harus mulai mencari dan menentukan lokasi pemasaran yang strategis, baik itu di rumah, teras rumah, mall, atau tempat lainnya.
Tidak ada salahnya jika Anda mengembangkan keduanya sekaligus. Hal ini dilakukan, untuk memberikan kemudahan bagi para konsumen, yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan lokasi tempat ada berjualan, untuk memperoleh produk atau layanan yang diinginkan.
8. Aktif promosi
Ada berbagai macam cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan promosi. Anda dapat menggunakan sistem offline, seperti baner, pamphlet, atau yang lainnya. Promosi juga dapat Anda lakukan secara online, misalnya menggunakan website, blog, atau bahkan melalui social media.
Promosi yang dilakukan bisa beragam, mulai dari mempromosikan produk yang sedang dijual, memberikan tawaran diskon, loyalty program, atau yang lainnya. Jangan lupa, untuk memberikan layanan feedback, agar produk atau layanan yang Ada berikan jadi lebih baik kedepannya.
9. Mengurus masalah perizinan
Untuk memulai bisnis UKM, perhatikan pula masalah perizinan yang ada. Dalam hal ini ada beberapa surat izin yang harus Anda urus, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), serta yang lainnya.
Pastikan Anda mengurus berbagai macam perizinan tersebut dengan baik, agar bisnis yang sedang dijalankan kelak terdaftar dan sah di mata hukum.
10. Layani pelanggan secara maksimal
Jangan lupa, untuk melayani pelanggan secara maksimal. Perhatikan dengan baik, karakter konsumen, layanan seperti apa yang diinginkan konsumen, desain produk seperti apa yang diinginkan konsumen, dan hal lainnya.
Pastikan Anda selalu bersikap ramah, dan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Apabila para pelanggan merasa puas, maka pastinya pelanggan atau konsumen tidak akan ragu untuk datang dan kembali lagi pada usaha Anda.
Demikianlah beberapa tips atau cara memulai bisnis UKM untuk pemula. Pelajari dan lakukan tips yang disebutkan di atas dengan baik, agar bisnis UKM yang akan Anda jalankan, berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang stabil, atau bahkan terus meningkat.