Cara Bisnis Batubara Dengan Tambang Dan Modal Kecil

Amanda June 9, 2023

Bisnis batubara jadi salah satu usaha yang banyak diminati karena memiliki prospek menjanjikan. Berbisnis tambang batubara dapat mendatangkan keuntungan yang melimpah, sehingga tak mengherankan, banyak pebisnis yang akhirnya terjun ke bidang ini. Lalu, bagaimana cara bisnis batubara untuk pemula?

Cara Memulai Bisnis Tambang Batubara Secara Resmi dan Aman

Sama seperti cara bisnis properti, memulai bisnis tambang batubara juga harus mengedepankan soal perizinan. Apalagi, bisnis tambang batubara diawasi langsung oleh pemerintah Indonesia. Jika ingin berbisnis secara aman, maka perizinannya pun harus dilengkapi sejak awal.

Nah, bagi pemula yang ingin merambah ke bisnis pertambangan batubara, Anda harus memahami langkah-langkahnya. Jangan sampai Anda mulai berbisnis secara ilegal, karena hal ini akan berdampak pada kesuksesan dalam berbisnis. Berikut ini cara berbisnis batubara untuk pemula:

1. Tidak Berkaitan dengan Pertambangan Minyak Bumi

Status pertambangan harus jelas bila ingin memulai bisnis batubara. Untuk memperoleh lisensi izin usaha dari pemerintah, pastikan bahwa bisnis yang akan dijalankan tidak berkaitan dengan pertambangan minyak bumi dan gas.

Hal ini sebaiknya tidak dianggap remeh oleh pemula yang baru akan berbisnis batubara. Sebab, operasi pertambangan minyak bumi dan gas merupakan kepemilikan asing. Jika tidak mengindahkan hal tersebut, bisa-bisa bisnis batubara tidak mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia.

2. Tentukan Aktivitas Usaha yang Dijalankan

Memulai usaha tambang batubara nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Anda harus tahu cara membuat bisnis plan agar tidak salah dalam menentukan langkah kedepannya. Termasuk dalam mengenali aktivitas usaha yang akan dijalankan.

Perlu diketahui bahwa terdapat dua aktivitas pertambangan, yaitu core dan non-core. Yang disebut dengan aktivitas core adalah kegiatan pertambangan meliputi eksplorasi, investigasi publik, pemrosesan dan pengilangan, reklamasi, layanan setelah pertambangan, transportasi, konstruksi tambang, dan lingkungan tambang. Aktivitas core juga mencakup keamanan dan kesejahteraan kerja. Sementara non-core berarti aktivitas pertambangan tidak termasuk ke dalam kegiatan core.

3. Merupakan Perusahaan PMA

Cara bisnis batubara yang berikutnya adalah merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing. Selain itu, Anda perlu berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM.

4. Mengumpulkan Semua Berkas yang Diperlukan

Untuk memperoleh izin, ada tahapan penting yang harus diperhatikan, yakni pengumpulan berkas. Lengkapilah setiap berkas yang dibutuhkan sebelum menyerahkannya ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Mengingat pentingnya tahap ini, pastikan setiap berkas sudah memenuhi persyaratan agar Anda memperoleh lisensi.

5. Lisensi Bisnis Batubara

Dalam pengurusan lisensi harus dipahami bahwa ada dua jenis lisensi yang dapat Anda pilih untuk memulai bisnis batubara. Lisensi yang pertama adalah Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) dan yang kedua adalah Surat Keterangan Terdaftar (SKT).

Kendati demikian, istilah umum yang biasa digunakan untuk izin usaha pertambangan batubara adalah IUP. Lisensi ini bisa Anda peroleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

6. Ikuti Proses Tender

Cara terakhir berbisnis batubara untuk pemula adalah mengikuti proses tender. Proses inilah yang akan menentukan apakah Anda memiliki hak terhadap lokasi pertambangan tertentu atau tidak. Proses tender pada usaha batubara hanya bisa dilakukan oleh pemerintah.

Jika yang berhasil mendapatkan hak kepemilikan, akan memperoleh Izin Usaha Pertambangan. Dengan begitu, bisnis tambang batubara dapat langsung dioperasikan.

Setelah memperoleh izin dan bisnis tambang Anda sudah berjalan, jangan lupa untuk membayar PPN-nya. Sejak diberlakukannya UU Ciptakerja, jual beli batubara dikenakan PPN 10 persen. Tak hanya itu, pemilik tambang batubara juga dikenakan kewajiban untuk membayar pajak PPh atas penghasilan yang didapatkan dari bisnis tersebut.

Sektor-sektor yang Memanfaatkan Batubara

Cara mengembangkan bisnis batubara tergolong cukup mudah karena ada berbagi sektor yang memanfaatkan batubara. Mulai dari sektor rumah tangga, industri, hingga transportasi. Berikut ini penjelasan singkat menganai sektor-sektor yang memanfaatkan batubara.

Pemanfaatan Batubara Pada Rumah Tangga

Batubara kerap kali digunakan pada sektor rumah tangga untuk menghasilkan energi listrik dan panas. Bahkan, batubara menjadi salah satu sumber pembangkit tenaga listrik terbesar. Hal ini juga dibuktikan dalam data yang dikumpulkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di mana konsumsi batubara domestic mencapai 121,89 juta ton pada tahun 2020.

Suplai terbesar adalah pada sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sumatera, Sulawesi, hingga Papua. Selain sebagai sumber listrik, batubara pada sektor rumah tangga juga bisa dijadikan pengganti minyak tanah.

Batubara yang telah diolah menjadi briket kerap kali dimanfaatkan masyarakat untuk menghasilkan energi panas. Energi dari briket batubara ini dapat digunakan untuk memasak maupun untuk perapian rumah.

Pemanfaatan Batubara Pada Sektor Industri

Sektor kedua yang juga memanfaatkan batubara adalah sektor industri. Salah satunya pada industri semen, di mana batubara digunakan sebagai bahan bakar untuk pembakaran dalam proses pembuatan semen.

Tak hanya itu, batubara juga digunakan pada industri kesehatan. Pada sektor ini, batubara diolah menjadi coal tar, yakni cairan berwarna gelap yang digunakan untuk mengatasi penyakit gatal-gatal, pengelupasan kulit karena psoriasis, kulit bersisik, dermatitis seboroik, dan dermatitis atopik.

Umumnya, obat untuk penyakit kulit ini berbentuk krim, gel, sabun batangan, lotion, hingga salep. Obat coal tar ini juga sudah dipasarkan secara bebas karena telah mengantongi izin dari FDA.

Pemanfaatan Batubara Pada Sektor Transportasi

Sektor transportasi juga memanfaatkan batubara sebagia bahan bakar dalam bentuk cair mupun gas. Gas alam sendiri bisa diperoleh dari batubara yang tersimpan di dalam tanah. Gas dari batubara ini akan langsung diolah di tempat pertambangan menjadi gas.

Bahan bakar gas dari olahan batubara bahkan juga bisa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga gas. Selain itu, bahab bakar gas batubara juga dapat diolah menjadi hidrogen atau solar. Menariknya, batubara selain menjadi bahan bakar gas juga bisa diolah menjadi bahan bakar cair.

Untuk dijadikan bahan bakar cair, batubara terlebih dahulu diolah menjadi bubuk atau bongkahan. Setelah itu barulah dilarutkan dengan suhu tinggi sehingga menjadi minyak yang dikomposisikan menjadi Coal Water Mixture. Hasil pengolahan batubara dalam bentuk cair ini memiliki suspensi kental homogen dan stabil, sehingga dapat digunakan untuk pengganti BBM.

Penutup

Pada dasarnya batubara dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, sehingga membuat bisnis ini sangat menjanjikan. Pebisnis tambang batubara dapat memperolah keuntungan melimpah karena pemanfaatan batubara yang begitu luas.

Bagi pemula yang ingin merambah ke sektor pertambangan, ikuti cara bisnis batubara di atas. Dengan mengikuti setiap langkah-langkahnya dan menyiapkan dokumen dengan lengkap, Anda bisa mendapatkan lisensi dari pemerintah.

Selain itu, pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha ini. Sebab, untuk mendapatkan hak milik dan mengoperasikan tambang batubara, Anda perlu mengikuti tender yang diadakan oleh pemerintah. Besarnya tender cukup bervariatif, sehingga Anda harus menyiapkan dana lebih jika ingin memenangkannya.

Artikel Terkait