6 Cara Mengembangkan Bisnis Agar Semakin Sukses

Amanda May 29, 2023

Sebagai seorang pelaku bisnis, tentu Anda ingin agar usaha yang sudah Anda rintis dan jalankan dengan susah-payah sampai saat ini terus berkembang dan bertambah sukses, kan? Oleh karena itu, Anda tidak hanya perlu mengerti cara membuat bisnis plan tapi Anda juga perlu menerapkan cara mengembangkan bisnis untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan usaha Anda di masa depan nanti.

Cara Mengembangkan Bisnis Beserta Langkahnya

Kalau begitu, apa saja ya cara yang dapat Anda terapkan dalam mengembangkan bisnis Anda? Melalui artikel ini, Anda bisa temukan rangkuman pembahasan tentang 6 cara mengembangkan bisnis untuk memastikan pertumbuhan dan kesuksesan bisnis hingga bertahun-tahun kemudian. Ini dia penjelasannya!

1. Promosi bukan hanya untuk bisnis atau produk baru

Apakah Anda masih beranggapan bahwa promosi hanya perlu dilakukan untuk bisnis yang baru saja dirintis atau produk yang baru dirilis? Sebenarnya, promosi adalah bagian dari strategi pemasaran yang perlu dilakukan secara berkelanjutan, bahkan meskipun tidak ada produk atau layanan baru sekalipun.

Lantas, apa tujuannya promosi jika tidak ada yang baru? Sebenarnya, jawabannya sangatlah simpel: agar orang-orang tidak lupa dengan bisnis, brand, dan produk/jasa Anda. Apalagi di era digital seperti saat ini, di mana bisnis, brand, dan produk baru banyak bermunculan dan berseliweran di berbagai platform online, baik itu di YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan masih banyak lagi.

Apabila Anda lantas stop mempromosikan bisnis Anda karena merasa orang-orang sudah kenal dan tahu, artinya Anda sudah kehilangan “ruang” di dalam memori orang-orang yang Anda yakini sudah mengenal bisnis dan produk Anda. Ingat bahwa kapasitas memori manusia terbatas dan akan selalu terganti dengan informasi baru.

Jika Anda biarkan kompetitor terus mempromosikan bisnis mereka tapi Anda tidak melakukan apa-apa, bukan mustahil bisnis Anda akan dilupakan di kemudian hari. Hal tersebut tentu akan berdampak pada penjualan, kan?

2. Selalu ikuti dan kenali kompetitor Anda

Dalam dunia bisnis, Anda bukanlah satu-satunya yang terus melakukan inovasi dan perubahan — kompetitor Anda juga melakukan hal yang serupa. Maka dari itu, jangan sampai kompetitor Anda lepas dari “cengkeraman” dan terus ikuti perkembangannya.

Ketika kompetitor menjalankan campaign program baru, coba pelajari dan bedah apa yang membuat campaign tersebut berbeda dan sukses. Saat kompetitor merilis produk/jasa baru yang sukses di pasaran, pelajari juga alasan di balik kesuksesan tersebut. Tidak jauh beda dengan cara memulai bisnis dari nol, bukan?

Lantas, mengapa Anda perlu terus mengikuti perkembangan kompetitor? Apakah artinya Anda jadi malah mengabaikan bisnis Anda sendiri? Tentu saja bukan begitu maksudnya, ya.

Dengan mempelajari apa strategi yang dijalankan kompetitor, Anda bisa temukan celah yang bisa Anda masuki untuk memenangkan pasar. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menemukan niche tertentu yang tidak ter-cover oleh kompetitor, tapi bisa Anda cover untuk unggul di kompetisi usaha.

3. Perluas networking bisnis

Seperti yang sudah Anda ketahui, dalam bisnis yang namanya networking memainkan peran sangat krusial. Bahkan, networking juga bisa memengaruhi perkembangan dan kelangsungan bisnis Anda.

Melalui networking, Anda tak hanya bisa menjalin hubungan baik dengan para pelaku industri baik itu di sektor yang berbeda maupun kompetitor Anda sekalipun. Di samping itu, networking yang baik juga dapat membuka banyak kesempatan dan peluang untuk ekspansi, memperluas pasar, ataupun inovasi baik dalam bentuk produk maupun layanan.

Tak hanya itu saja, networking juga bisa membantu Anda mendapatkan koneksi baru untuk pasokan material bahan baku yang lebih efisien, maupun saluran distribusi yang bahkan bisa jadi belum terpikirkan sebelumnya oleh tim internal. Ketika digali dan dikaji lebih dalam, ada banyak potensi dari networking yang bahkan bisa jadi winning campaign bisnis Anda di masa depan.

4. Selalu berorientasi pada pelanggan

Bagi Anda yang terjun di sektor swasta, ingat bahwa pelanggan harus jadi orientasi utama bisnis Anda. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan seperti apa pelanggan Anda ketika mengembangkan produk baru dan selalu bayangkan diri Anda ada di posisi pelanggan ketika melayaninya. Karena ketika Anda menjadi user atau pelanggan di tempat lain, Anda menghendaki produk dan layanan yang berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan maupun menyelesaikan masalah yang Anda punya, kan?

Pelanggan yang puas bahkan merupakan kunci bisnis yang berumur panjang. Di samping menjadi pelanggan setia yang akan selalu menggunakan produk atau jasa Anda, pelanggan puas juga akan menjadi seorang brand advocate. Dan seorang brand advocate akan secara sukarela menawarkan serta merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pelanggan baru bahkan dengan biaya marketing yang lebih minim.

5. Terapkan inovasi pada produk dan layanan Anda

Topik soal inovasi produk ini sangat berkaitan erat dengan fokus pada pelanggan yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Ingat bahwa tren akan selalu datang dan pergi, bahkan bisa terjadi dalam jangka waktu yang sangat singkat. Maka dari itu, Anda perlu membaca bukan hanya tren, tapi juga apa yang sebenarnya jadi masalah atau kebutuhan pasar dalam beberapa waktu ke depan.

Karena meskipun produk dan layanan Anda saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah pasar, selalu ada kemungkinan bahwa mereka juga tidak sadar bahwa mereka punya masalah lain yang bisa terjadi di kemudian hari.

Contoh paling mudah adalah brand Indomie dengan produk mi instan. Sebelum ada kompetitor yang melakukannya, Indomie sudah lebih dulu merilis produk Pop Mie yang merupakan inovasi dari mi instan kemasan yang sudah mereka punya terlebih dahulu. Bahkan rilisnya Pop Mie dilakukan tanpa harus menunggu ada masalah atau masukan dari pelanggan terlebih dahulu.

6. Efisiensi biaya operasional untuk laba lebih maksimal

Dalam menjalankan bisnis, tentu saja Anda sadar bahwa tujuan bisnis Anda adalah untuk mendapatkan laba seoptimal mungkin, kan? Dan untuk mencapai tujuan tersebut, Anda bisa lakukan dengan cara meningkatkan penjualan, atau dengan mengelola biaya secara lebih efisien.

Hanya saja, sekadar meningkatkan penjualan saja tidak cukup jika biaya yang digelontorkan terlalu besar. Parahnya, bisa jadi kondisinya adalah besar pasak daripada tiang, alias komponen biaya masih lebih besar dibandingkan pendapatan. Dampaknya, bisnis Anda mencetak kerugian, kan?

Maka dari itu, peningkatan penjualan dan efisiensi biaya perlu dilakukan secara beriringan atau bersamaan. Hal dan bicara soal biaya, hal ini tidak hanya mencakup biaya operasional, administrasi, maupun pemasaran saja, lho! Karena ada yang namanya biaya piutang tak tertagih, terutama bagi Anda yang menerapkan pembayaran secara piutang (tempo) kepada pelanggan.

Ketika ada pelanggan yang pembayarannya dilakukan secara piutang, artinya ada piutang pendapatan yang sebenarnya belum terkonversi jadi cash atau kas lancar. Dan jika ada pelanggan yang terus-menerus menunda pelunasan atau bahkan gagal melunasi pembayaran, itulah yang disebut sebagai biaya piutang tak tertagih. Padahal, bisnis Anda jelas butuh uang tunai untuk memastikan kelancaran aktivitas operasional dan membayar kewajiban jangka pendek.

Itu tadi rangkuman penjelasan tentang 6 cara mengembangkan bisnis agar usaha Anda bisa terus bertahan dan bertambah sukses dalam jangka panjang.

Artikel Terkait