Haloniaga.com – Memiliki bisnis usaha jangka panjang di desa bisa menjadi sumber pendapatan tetap atau tambahan bagi Anda. Tinggal di desa bukan berarti tidak bisa membuka usaha sendiri. Faktanya, ada banyak bisnis di desa yang bertahan dalam jangka panjang dengan memberikan keuntungan yang sangat besar.
Memulai usaha di desa seringkali membutuhkan lahan yang cukup luas, namun hanya sedikit yang dapat dilakukan di rumah. Untuk memutuskan jenis usaha yang tepat di desa, Anda perlu melihat peluang dan kemungkinan berdasarkan anggaran. Berikut adalah beberapa contoh jenis usaha jangka panjang yang dapat dijalankan di pedesaan.
Usaha Jangka Panjang Di Desa Menopang Perekonomian
Ketika Anda ingin mendirikan usaha di desa, Anda perlu memikirkannya dalam jangka panjang agar apa yang Anda hasilkan bermanfaat bagi banyak orang.
Ada banyak ide bisnis jangka panjang di desa yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan sekaligus menggerakkan perekonomian di wilayah desa.
Usaha Peternakan Unggas
Jenis usaha ini di desa ini sangat cocok sebagai tempat untuk memulai usaha peternakan unggas. Hal ini dikarenakan desa tersebut masih memiliki banyak lahan kosong dan cukup jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat akibat peternakan.
Peternakan unggas tidak terbatas pada ayam saja. Anda juga bisa beternak bebek atau burung puyuh. Unggas sebenarnya bisa dipelihara di lahan terbatas. Misalnya, jika Anda hanya memiliki pekarangan di belakang rumah sebagai kandang ayam, tidak apa-apa menggunakannya sebagai kandang.
Memelihara unggas sendiri memberi Anda penghasilan dari penjualan telur, daging, benih, dan bahkan pupuk kandang yang dikomposkan. Namun, hasil peternakan unggas tidak langsung terasa. Ada proses yang agak panjang dengan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya agar bisa menikmati hasilnya.
Usaha Peternakan Sapi/Kambing
Selain unggas, Anda juga bisa memulai usaha peternakan sapi atau kambing di desa. Mau tidak mau, Anda harus mengamankan lahan yang cukup luas jika ingin membuka peternakan sapi dan kambing yang besar. Oleh karena itu, tentunya modal awal yang perlu disiapkan tidaklah sedikit.
Peternakan sapi dan kambing dapat memberi Anda penghasilan dari penjualan susu, daging, dan kotorannya. Apalagi menjelang Idul Adha, penjualan sapi dan kambing biasanya meningkat drastis. Proyek peternakan ini bisa memberikan keuntungan besar jika Anda juga pandai mengelola dan melihat peluang.
Budidaya Jenis Perikanan
Lahan yang tidak terpakai juga bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Diantaranya lele, magyar, nila, gurame dan lain-lain. Anda bisa membangun kolam ikan permanen di lahan tak terpakai untuk bisnis jangka panjang.
Bisnis budidaya ikan dapat memberi Anda penghasilan yang signifikan terutama jika Anda memiliki pelanggan setia.
Selain bisa memasok ke pasar, kamu juga bisa menjual hasil panenmu ke pemilik restoran. Oleh karena itu, untuk mencapai kesuksesan besar dalam budidaya ikan, Anda perlu memperdalam pengetahuan tentang cara budidaya ikan yang benar agar hasil panen berkualitas tinggi.
4. Budidaya Aneka Jamur
Anggaran yang terbatas tidak menjadi halangan bagi mereka yang ingin memulai usaha di desa. Misalnya budidaya jamur tiram. Budidaya jamur jenis ini tidak membutuhkan biaya awal yang besar seperti perdagangan ternak. Bahkan prosesnya tampak mudah bagi pemula.
Dalam budidaya jamur, Anda hanya membutuhkan media berupa campuran bekatul atau serbuk gergaji lalu dibungkus dengan plastik. Pada suatu saat, jamur tiram akan tumbuh dalam jumlah banyak per media.
Itulah beberapa penjelasan tentang usaha jangka panjang di desa. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha di desa, Anda dapat mengajukan pembiayaan kepada investor yang memiliki izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan. semoga bermanfaat!